YANSYA, RAHMAT PEBRI (2022) PEMBUATAN ASAM OKSALAT (C2H2O4) DARI DAUN NANAS (ANANAS COMOSUS) DENGAN HIDROLISIS NATRIUM HIDROKSIDA DAN KALSIUM HIDROKSIDA. Other thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text
1. COVER.pdf Download (289kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
2. BAB I.pdf Download (78kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
3. BAB II.pdf Download (484kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB III METODOLOGI PENELITIAN)
4. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (163kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
5. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
6. BAB V.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN.pdf Download (12MB) | Preview |
Abstract
Daun nanas merupakan bagian nanas yang tidak banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga berpotensi menjadi limbah. Berdasarkan komposisi kimia, daun nanas mengandung kadar selulosa yang cukup besar yaitu 60-79%. Kandungan selulosa yang terkandung didalam daun nanas dengan kadar yang cukup tinggi membuat daun nanas dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan asam oksalat. Asam oksalat merupakan senyawa yang banyak digunakan sebagai bahan pencampur zat warna dalam industri cat dan tekstil, sebagai bahan pelapis untuk melindungi logam dari korosif, pembersih untuk radiator otomotif dan logam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik asam oksalat yang sesuai dengan SNI 06-0941-1989 dan mendapatkan pengaruh penggunaan jenis zat penghidrolisis NaOH dan Ca(OH)2 terhadap yield yang dihasilkan dengan konsentrasi masing-masing (3N; 3,5N; 4N; 4,5N; dan 5N). Analisis yang dilakukan meliputi titik leleh, kemurnian, kelarutan dan menggunakan FTIR untuk menganalisis gugus fungsional asam oksalat. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi NaOH dan Ca(OH)2 yang optimum dalam pembuatan asam oksalat dari daun nanas yaitu pada konsentrasi 3N dengan yield yang dihasilkan masing-masing sebesar 2,41% dan 1,99%. Asam oksalat yang dihasilkan dengan hidrolisis NaOH memiliki titik leleh 114,6℃ dan kemurnian 98,46%, sedangkan asam oksalat dengan hidrolisis Ca(OH)2 memiliki titik leleh 117,35℃ dan kemurnian sebesar 88,56%. Hasil analisis FTIR menghasilkan nilai range serapan gugus fungsi utama yang mendekati dengan serapan gugus fungsi asam oksalat standar sehingga membuktikan bahwa senyawa yang dihasilkan merupakan asam oksalat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asam Oksalat, Daun Nanas, Hidrolisis, Natrium Hidroksida |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Chemical Engineering > Undergraduate Theses |
Depositing User: | Mr M. Tommy Trianda |
Date Deposited: | 03 Apr 2023 08:22 |
Last Modified: | 03 Apr 2023 08:22 |
URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/13172 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |