PRODUKSI BIOFUEL DARI CANGKANG KELAPA SAWIT MELALUI PROSES THERMAL CRACKING ADSORBSI DAN DISTILASI

Utarina, Leila (2022) PRODUKSI BIOFUEL DARI CANGKANG KELAPA SAWIT MELALUI PROSES THERMAL CRACKING ADSORBSI DAN DISTILASI. Other thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

Full text not available from this repository. (Request a copy)

Abstract

Intensitas penggunaan yang tidak terkendali serta kurangnya konservasi energi menimbulkan masalah pada ketersediaan bahan bakar fosil. Keterbatasan cadangan sumber energi ini dibutuhkan perhatian serius seperti mencari alternatif lain untuk mengoptimalkan penggunaan sumber energi terbarukan. Biomassa cangkang kelapa sawit memiliki potensi sebagai alternatif bahan baku pembuatan bahan bakar cair, dilihat berdasarkan kandungan yang dimiliki yaitu lignoselulosa (lignin 42,96 %; hemiselulosa 12,61 %; dan selulosa 26,27 %) serta analisa proksimat (kadar air, kadar abu, zat terbang, dan karbon tetap) dan ultimat (C, H, O, N, dan S). Salah satu jenis bahan bakar yang dapat diproduksi menggunakan bahan baku biomassa yakni biofuel. Pada penelitian ini, proses yang digunakan untuk mengkonversi cangkang kelapa sawit menjadi biofuel yaitu thermal cracking. Proses thermal cracking adalah pendekomposisian bahan dengan menggunakan panas yang menghasilkan minyak, dalam hal ini bio-oil. Penelitian ini dimulai dengan proses delignifikasi cangkang kelapa sawit. Delignifikasi bertujuan untuk menurunkan kadar lignin yang terdapat pada cangkang kelapa sawit. Kadar lignin perlu diturunkan karena kadar lignin yang terlalu tinggi dapat membuat proses thermal cracking terhambat karena terbentuknya coke. Proses delignifikasi dilakukan melalui metode klason menggunakan HCl 5% dan 10%. Cangkang kelapa sawit yang sudah didelignifikasi dimasukkan ke dalam thermal cracking reactor untuk selanjutnya dikonversi menjadi bio-oil. Suhu thermal cracking diatur mulai dari 300 oC, 350 oC, 400 oC, 450 oC untuk melihat perbedaan karakterisasi produk dari setiap suhu yang dipakai. Bio-oil yang sudah di haslikan selanjutnya di diamkan selama 2 hari dan diadsorbsi menggunakan adsorben zeolit alam teraktivasi. Adsorbsi bio-oil menggunakan 7 gr zeolit alam membuat minyak yang sebelumnya berwarna gelap menjadi lebih jernih serta menghilangkan endapan-endapan yang sebelumnya terdapat pada minyak. Bio-oil hasil adsorbsi kemudian didistilasi selama 60 menit. Proses distilasi berfungsi untuk memisahkan minyak berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan produk biofuel yang terbebas dari komponen yang tidak diinginkan seperti senyawa tar dan Hidrokarbon Polisiklik Aromatik (PAH). Produk hasil distilasi selanjutnya dapat disebut sebagai biofuel berdasarkan hasil analisa yang sudah dilakukan. Biofuel yang dihasilkan dihitung volumenya serta dianalisa sifat fisik dan sifat kimianya. Volume biofuel tertinggi yang didapatkan pada penelitian ini yaitu sebanyak 162 ml dengan penggunaan adsorben zeolit alam dan suhu thermal cracking 450 oC. Sifat fisik biofuel yang diperoleh dari penelitian ini antara lain, densitas (897,41 v – 1015,76 kg/m3), viskositas kinematik (1,22 – 1,62 mm/s2), titik nyala (60 – 68,7 oC), dan kadar air (5432 – 6298 ppm) dimana nilai-nilai tersebut sudah sesuai dengan SNI 8220-2017. Produk biofuel yang dihasilkan tergolong sebagai gasoline dengan fraksi C5-C15 paling dominan (80,93 %) menurut hasil analisa GC-MS. Keseluruhan proses produksi biofuel dianalisa lebih lanjut menggunakan Life Cycle Assessment (LCA) melalui aplikasi SimaPro V.9. Pendekatan Cradle to Gate digunakan untuk mengevaluasi setiap tahapan proses produksi biofuel (thermal cracking, adsorbsi, dan distilasi) sesuai dengan ISO 14044. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tahapan thermal cracking menghasilkan dampak pemanasan global paling tinggi dibandingkan proses lainnya, yaitu sebesar 118,374 kg CO2 eq. Untuk kategori lainnya yang dievaluasi antara lain human health, ecosystem quality, dan climate change masing-masing memiliki nilai sebesar 14,92 mPt; 1,14 mPt; dan 33,85 mPt dimana nilai tersebut merupakan total nilai single score dari keseluruhan proses produksi biofuel.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Adsorbsi, Biofuel, Cangkang Kelapa Sawit, Thermal cracking. Kepustakaan: 51 (1971-2022)
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Chemical Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User: Mr M. Tommy Trianda
Date Deposited: 22 Aug 2023 02:25
Last Modified: 22 Aug 2023 02:25
URI: http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/14173

Actions (login required)

View Item View Item