PEMANFAATAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DAN PATI SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIODEGRADABLE FOAM (BIOFOAM) DITINJAU DARI PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN GLISEROL DAN KITOSAN

Wulandari, Ghita (2025) PEMANFAATAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DAN PATI SINGKONG SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIODEGRADABLE FOAM (BIOFOAM) DITINJAU DARI PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN GLISEROL DAN KITOSAN. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf - Published Version Download (877kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (323kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (274kB) | Request a copy
	Text (BAB II) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (722kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III Metodologi Penelitian.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (431kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (526kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V Simpulan dan Saran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (260kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (239kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan jumlah sampah plastik yang tinggi, di mana styrofoam menjadi salah satu jenis sampah yang paling dominan. Styrofoam sulit terurai secara alami dan berdampak negatif terhadap lingkungan serta kesehatan. Biodegradable foam adalah produk alternatif styrofoam dengan bahan baku berupa pati dan serat sebagai bahan pengisi untuk memperkuat strukturnya. Pati singkong memiliki potensi yang mendukung pembentukan biofoam, karena memiliki kandungan pati sebesar 60% dan 17% amilosa. Namun, sifatnya yang rapuh dan mudah menyerap air memerlukan bahan pengisi seperti serat dari TKKS. Serat TKKS memiliki kandungan selulosa berkisar 30-50%. Untuk meningkatkan sifat mekanik, fleksibilitas, dan ketahan air pada biofoam, memerlukan penambahan aditif seperti kitosan, gliserol, dan polyvinyl alcohol (PVA). Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh variasi penambahan gliserol dan kitosan serta menetukan komposisi optimum pembuatan biofoam. Pembuatan biofoam dilakukan menggunakan metode thermopressing dengan suhu 170°C selama 1 menit. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa variasi gliserol : 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5% dan variasi kitosan : 0% dan 2%. Kualitas terbaik biofoam terdapat pada variasi gliserol 2,5% dan 2% kitosan dengan nilai kuat tarik 1,9415 Mpa, daya serap air 13,79%, biodegradasi 29,34%, dan ketebalan 1,20 mm yang menunjukkan penelitian ini telah memenuhi SNI JIS 2-1707 dan SNI Bioplastik.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Biofoam, Pati Singkong, TKKS, Gliserol, Kitosan
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology
Divisions:	Chemical Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User:	Pustaka Teknik Kimia
Date Deposited:	10 Aug 2025 16:02
Last Modified:	10 Aug 2025 16:02
URI:	http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/17317

Actions (login required)

View Item