PENGARUH KONSENTRASI PELARUT KOH K2CO3 PADA PEMBUATAN ELEKTROLIT BIO-BATERAI DARI LIMBAH KULIT PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA)

Putri, Nabilah Ayunisa (2025) PENGARUH KONSENTRASI PELARUT KOH K2CO3 PADA PEMBUATAN ELEKTROLIT BIO-BATERAI DARI LIMBAH KULIT PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA). Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

Preview	Text (Cover) Cover.pdf - Published Version Download (773kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (199kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (237kB) | Request a copy
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (544kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (369kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (722kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (149kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (227kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh jenis dan konsentrasi pelarut KOH dan K2CO3 terhadap karakteristik elektrolit bio-baterai yang dibuat dari limbah kulit pisang ambon (Musa paradisiaca). Penelitian dilakukan dengan pendekatan eksperimental menggunakan variasi konsentrasi pelarut (0,5 M – 2 M) dan massa kulit pisang (15 g dan 30 g). Parameter yang diamati meliputi tegangan, arus, daya listrik, pH, konduktivitas, kapasitas baterai, korosi elektroda, serta pengujian aplikasi terhadap beban nyata seperti lampu LED dan mini fan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut KOH memberikan performa kelistrikan terbaik pada konsentrasi 1 M dan massa kulit pisang 30 g, dengan daya maksimum sebesar 14,52 mW dan kapasitas 172,53 mAh. Namun, pelarut ini juga menunjukkan tingkat korosi yang lebih tinggi terhadap elektroda dibandingkan K2CO3. Sebaliknya, pelarut K2CO3 lebih stabil dan ramah terhadap elektroda, meskipun daya listrik yang dihasilkan relatif lebih rendah. Konsentrasi optimal kedua pelarut berada pada 1 M, di mana efisiensi reaksi elektrokimia dan daya tahan bio-baterai mencapai titik terbaik. Pengujian aplikasi menunjukkan bahwa kombinasi 30 g kulit pisang dengan KOH 1 M mampu menyalakan LED terang selama 3 jam 28 menit dan mini fan dengan kecepatan penuh. Penelitian ini membuktikan bahwa limbah kulit pisang berpotensi besar sebagai bahan baku elektrolit dalam bio-baterai, dan pemilihan pelarut serta konsentrasinya sangat menentukan kinerja serta ketahanan sistem.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Bio-baterai, Kulit Pisang Ambon, KOH, K2CO3, energi terbarukan, elektrolit, daya listrik, konduktivitas
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology
Divisions:	Chemical Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User:	Pustaka Teknik Kimia
Date Deposited:	11 Aug 2025 01:30
Last Modified:	11 Aug 2025 01:30
URI:	http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/17671

Actions (login required)

View Item