Tanjung, Muhammad Alchapis Abdilla (2025) PROSES TRANSESTERIFIKASI IN SITU DUA TAHAP SPENT BLEACHING EARTH (SBE) MENJADI BIODIESEL. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text (Cover)
COVER.pdf - Published Version Download (954kB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (252kB) | Preview |
|
![]() |
Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (222kB) |
|
![]() |
Text (Bab II)
Bab II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (327kB) |
|
![]() |
Text (Bab III)
Bab III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (335kB) |
|
![]() |
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (281kB) |
|
![]() |
Text (Bab V)
Bab V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (189kB) |
|
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (146kB) |
|
![]() |
Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Biodiesel merupakan salah satu alternatif bahan bakar nabati yang dapat diperbarui dan ramah lingkungan. Salah satu bahan baku potensial dalam produksi biodiesel adalah Spent Bleaching Earth (SBE), yaitu limbah padat hasil proses pemucatan minyak sawit (CPO) menggunakan bleaching earth. SBE mengandung residu minyak sebesar 20–40% dan dikategorikan sebagai limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) karena berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, pemanfaatan kembali SBE menjadi biodiesel merupakan pendekatan yang inovatif sekaligus solusi pengelolaan limbah industri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan biodiesel dari SBE melalui metode transesterifikasi in situ dua tahap, yang menggabungkan proses ekstraksi minyak dan reaksi transesterifikasi dalam satu rangkaian. Tahap pertama adalah esterifikasi menggunakan katalis asam (HCl 1%) untuk mengurangi kadar asam lemak bebas (FFA), dan tahap kedua adalah transesterifikasi dengan katalis basa (KOH 1,5%) untuk mengubah trigliserida menjadi metil ester (biodiesel). Proses dilakukan secara sistematis di laboratorium Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya, dengan variasi waktu reaksi (45, 50, 55, dan 60 menit) dan kecepatan pengadukan (500, 550, dan 600 rpm) sebagai variabel bebas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi reaksi sangat mempengaruhi kualitas biodiesel yang dihasilkan. Kombinasi waktu 60 menit dan kecepatan pengadukan 600 rpm menghasilkan % yield tertinggi sebesar 59,8%, densitas mencapai 0,8759 g/cm³, dan angka setana (cetane number) tertinggi sebesar 78,9, yang telah memenuhi standar mutu SNI 7182:2015. Selain itu, nilai viskositas dan titik nyala juga berada dalam rentang yang sesuai untuk karakteristik biodiesel yang baik. Berdasarkan data tersebut, proses Transesterifikasi In Situ dua tahap terbukti efektif dalam mengkonversi minyak residu dalam SBE menjadi biodiesel yang berkualitas. Penelitian ini membuktikan bahwa pemanfaatan limbah SBE untuk produksi biodiesel bukan hanya memberikan solusi terhadap persoalan limbah B3, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan energi alternatif terbarukan. Temuan ini berpotensi dikembangkan lebih lanjut dalam skala industri dengan kajian teknis dan ekonomi yang lebih mendalam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biodiesel, Spent Bleaching Earth (SBE), Transesterifikasi In Situ, Limbah B3, Energi Terbarukan, Katalis HCl dan KOH |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Chemical Engineering > Undergraduate Theses |
Depositing User: | Pustaka Teknik Kimia |
Date Deposited: | 16 Aug 2025 04:02 |
Last Modified: | 16 Aug 2025 04:02 |
URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/17800 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |