PEMBUATAN PEWARNA ALAMI DARI SABUT KELAPA (Cocofiber) MENGGUNAKAN METODE REFLUKS

Febrianti, Nabila (2025) PEMBUATAN PEWARNA ALAMI DARI SABUT KELAPA (Cocofiber) MENGGUNAKAN METODE REFLUKS. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

	Text (Cover) 1. COVER.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Abstrak) 2. ABSTRAK.pdf - Published Version Download (559kB)
	Text (BAB I) 3. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (389kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 5. BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (767kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 6. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (480kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 7. BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (373kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (595kB) | Request a copy
	Text (Lampiran) 9. LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text (Laporan Full) Laporan Akhir_Nabila Febrianti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pewarna sintetis dalam industri tekstil kerap menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Salah satu alternatif yang ramah lingkungan adalah pewarna alami yang berasal dari limbah organik, seperti sabut kelapa (cocofiber) yang kaya akan kandungan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah sabut kelapa sebagai sumber pewarna alami untuk tekstil dan menganalisis pengaruh variasi konsentrasi pelarut serta waktu ekstraksi terhadap hasil ekstrak. Metode yang digunakan adalah ekstraksi refluks dengan pelarut etanol pada konsentrasi 35%, 45%, 55%, 65%, dan 75%, serta waktu refluks selama 1 dan 2 jam. Parameter yang dianalisis meliputi rendemen ekstrak, kadar tanin menggunakan spektrofotometri UV-Vis, serta uji ketahanan luntur pada kain viscose. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi etanol 55% selama 1 jam menghasilkan kadar tanin tertinggi sebesar 7,925 ppm, sedangkan rendemen tertinggi sebesar 77,05% diperoleh pada etanol 35% selama 2 jam. Seluruh sampel uji memperlihatkan stabilitas warna yang baik setelah pencucian, dengan rata-rata penilaian sebesar 4. Berdasarkan hasil tersebut, sabut kelapa dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami yang efektif dan ramah lingkungan untuk pewarna tekstil.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	sabut kelapa, refluks, etanol, tanin, pewarna alami, tekstil
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology
Divisions:	Chemical Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User:	Pustaka Teknik Kimia
Date Deposited:	11 Aug 2025 02:35
Last Modified:	11 Aug 2025 02:35
URI:	http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/17916

Actions (login required)

View Item