Ghofaroh, Viara (2025) DAYA TARIK DAN KANDUNGAN GIZI COOKIES IKAN GABUS (Channa striata) SEBAGAI ASUPAN BERGIZI. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text
COVER.pdf Download (362kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (110kB) | Preview |
|
![[img]](http://eprints.polsri.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (162kB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (325kB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) |
|
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (138kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB) |
Abstract
Cookies merupakan salah satu camilan populer yang dapat dikembangkan menjadi pangan fungsional dengan menambahkan bahan bergizi seperti ikan gabus (Channa striata), yang kaya akan protein. Penelitian ini bertujuan untuk menilai daya tarik cookies ikan gabus berdasarkan uji organoleptik, mengetahui kandungan gizinya, serta mengembangkan produk alternatif tinggi protein. Metode yang digunakan meliputi pembuatan cookies dengan tiga formulasi (P0: kontrol, P1: 20% tepung daging ikan gabus + 10% tulang ikan gabus, dan P2: 10% tepung daging ikan gabus + 20% tulang ikan gabus), dilanjutkan dengan uji hedonik oleh 31 panelis dan analisis kadar protein. Berdasarkan hasil uji hedonik diketahui bahwa sampel P0 merupakan cookies yang paling disukai oleh panelis pada keempat atribut yang dinilai, yaitu tekstur 4,32, rasa 4,22, aroma 4,29, dan warna 4,38. Sampel P2 berada di urutan kedua dengan nilai hedonik lebih tinggi dibanding P1 pada atribut tekstur 3,61, rasa 3,48, dan warna 3,93, namun sedikit lebih rendah pada aroma 3,83 dibandingkan P1 4,00. Sementara itu, sampel P1 memperoleh skor terendah pada atribut tekstur 3,32, rasa 3,25, dan warna 3,74. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi P2 memiliki kadar protein tertinggi sebesar 20,54% dan rata-rata kesukaan panelis 3,71, menunjukkan produk masih disukai secara sensoris. Cookies ikan gabus formulasi P2 berpotensi sebagai camilan bergizi dan praktis yang layak dikembangkan. Kata kunci: Cookies, ikan gabus, pangan fungsional, protein, organoleptik
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Cookies, ikan gabus, pangan fungsional, protein, organoleptik |
| Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
| Divisions: | Food Technology > Undergraduate Theses |
| Depositing User: | Pustaka RTB Pertanian |
| Date Deposited: | 29 Aug 2025 03:22 |
| Last Modified: | 29 Aug 2025 03:22 |
| URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/18169 |
Actions (login required)
 |
View Item |
