ANALISIS PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP OUTPUT ENERGI PANEL SURYA PADA PROSES ELEKTROLISIS AIR MENGGUNAKAN ELEKTROLIT NaHCO3

Maharani, Putri (2025) ANALISIS PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP OUTPUT ENERGI PANEL SURYA PADA PROSES ELEKTROLISIS AIR MENGGUNAKAN ELEKTROLIT NaHCO3. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

Preview	Text (Cover) Cover.pdf - Published Version Download (734kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (91kB) | Preview
	Text (Bab 1) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (100kB)
	Text (Bab II) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (389kB)
	Text (Bab III) BAB III Metodologi Penelitian.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB)
	Text (Bab IV) BAB IV Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB)
	Text (Bab V) BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf Restricted to Repository staff only Download (33kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (164kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Gas H2 sangat potensial digunakan sebagai sumber energi karena bersifat renewable energy dan zero emission. Berdasarkan penelitian sebelumnya, sebagian besar studi tentang elektrolisis air berfokus pada efisiensi elektrolit, material elektroda, dan parameter operasional seperti suhu dan tegangan, namun belum banyak yang secara khusus menganalisis integrasi sistem panel surya dengan elektrolisis air. Panel surya merupakan energi terbarukan yang potensial untuk menggantikan energi fosil karena berlimpah, bebas polusi, dan dapat dieksplorasi secara maksimal. Penelitiaan ini berfokus pada pengembangan sistem elektrolisis terintegrasi dengan sel surya membahas pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap output energi panel surya pada proses elektrolisis air menggunakan elektrolit NaHCO3. Dalam penelitian ini, dilakukan pengamatan selama 5 hari dalam 3 jam waktu penyinaran matahari pada modul surya (pukul 11.00 WIB – 14.00 WIB) dan menggunakan konsentrasi elektrolit NaHCO3 (0,5; 0,7; 0,9; 1,1 dan 1;3 M) untuk menghasilkan gas H2. Hasil penelitian menunjukkan pada intensitas cahaya 751,97 W/m2 menghasilkan daya output listrik sebesar 150,07 Watt dengan efisiensi panel yang didapatkan 14,60%, sedangkan pada intensitas cahaya rata-rata sebesar 803,78 W/m2 menghasilkan daya output listrik sebesar 190,18 Watt diikuti dengan kenaikan efisiensi panel sebesar 17,31%. Pada konsentrasi elektrolit 0,5M menghasilkan volume H2 sebanyak 0,99 liter dan pada konsentrasi 1,3M diperoleh H2 sebanyak 1,60 liter. Hal ini membuktikan bahwa semakin besar intensitas cahaya matahari yang diserap oleh modul surya maka akan menghasilkan output energi listrik yang lebih besar, begitu juga dengan konsentrasi elektrolit yang lebih tinggi menghasilkan volume jumlah gas hidrogen yang lebih banyak. Kata kunci : intensitas cahaya matahari, output energi panel surya, elektrolisis air, gas hidrogen.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	intensitas cahaya matahari, output energi panel surya, elektrolisis air, gas hidrogen
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology
Divisions:	Energy Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User:	Pustaka Teknik Kimia
Date Deposited:	26 Aug 2025 04:30
Last Modified:	26 Aug 2025 04:30
URI:	http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/18898

Actions (login required)

View Item