Putra, Tri Anugrah (2025) DELIGNIFIKASI AMPAS TEBU (BAGASSE) DENGAN METODE MICROWAVE ASSISTED-ALKALINE PADA PEMBUATAN BIOETANOL. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text (COVER)
COVER.pdf - Published Version Download (406kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRACK.pdf - Published Version Download (61kB) | Preview |
|
![[img]](http://eprints.polsri.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (83kB) |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (290kB) |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (96kB) |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (168kB) |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (30kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (84kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Kelangkaan cadangan bahan bakar fosil dan meningkatnya kebutuhan energi berkelanjutan mendorong pencarian sumber energi alternatif di Indonesia. Ampas tebu, limbah lignoselulosa yang kaya selulosa, memiliki potensi besar sebagai bahan baku produksi bioetanol namun masih kurang dimanfaatkan oleh industri lokal. Penelitian ini mengkaji proses delignifikasi ampas tebu menggunakan metode Microwave Assisted-Alkaline Pretreatment untuk meningkatkan efisiensi produksi bioetanol. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh daya microwave dan konsentrasi NaOH terhadap kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin pada ampas tebu yang telah dipretreatment, serta hasil rendemen bioetanol yang dihasilkan. Metodologi penelitian meliputi tahapan pretreatment, hidrolisis, fermentasi, dan distilasi. Analisis kadar selulosa, hemiselulosa, dan lignin dilakukan menggunakan metode Chesson-Datta, sedangkan kadar bioetanol diukur dengan menggunakan alat Refraktometer. Penelitian dilakukan dengan variasi konsentrasi NaOH (0,5 M, 0,6 M, dan 0,7 M) serta daya microwave (380 W, 500 W, dan 700 W) dengan waktu pretreatment selama 20 menit. Ampas tebu yang telah dipretreatment kemudian dihidrolisis menggunakan H₂SO₄ 0,7 M, dilanjutkan dengan fermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae selama 5 hari dan destilasi untuk memperoleh bioetanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi NaOH pada setiap level daya microwave dapat menurunkan kadar lignin dan meningkatkan kadar selulosa, dengan kadar selulosa tertinggi (35,9%) diperoleh pada kondisi 0,7 M NaOH dan daya microwave 500 W. Rendemen bioetanol tertinggi (17%) juga diperoleh pada kondisi yang sama, menunjukkan bahwa pretreatment alkali berbantuan microwave efektif dalam meningkatkan proses delignifikasi dan efisiensi produksi bioetanol dari ampas tebu. Metode ini menunjukkan potensi dalam optimalisasi pemanfaatan ampas tebu sebagai sumber energi terbarukan serta berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | ampas tebu, delignifikasi, pretreatment alkali, microwave assisted alkaline, lignoselulosa, NaOH bioetanol, energi terbarukan. |
| Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
| Divisions: | Energy Engineering > Undergraduate Theses |
| Depositing User: | Pustaka Teknik Kimia |
| Date Deposited: | 12 Sep 2025 04:07 |
| Last Modified: | 12 Sep 2025 04:07 |
| URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/18977 |
Actions (login required)
 |
View Item |
