Nyayu, Febrina Nuraini (2025) PEMBUATAN PEWARNA TEKSTIL ALAMI DARI KULIT DAN BIJI TERONG BELANDA (Chypomandra betacea). Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text (COVER)
COVER.pdf - Published Version Download (444kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (211kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (188kB) |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (442kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (285kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (486kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (176kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (198kB) |
|
![]() |
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Industri tekstil saat ini banyak menggunakan pewarna sintetis karena memiliki keunggulan dalam kestabilan warna dan ketersediaannya. Namun, pewarna sintetis dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Ekstrak kulit dan biji terong belanda (Chypomandra betacea) mengandung pigmen antosianin bewarna merah yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pewarna alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan waktu maserasi terbaik dalam pembuatan pewarna tekstil alami dari kulit dan biji terong belanda serta mendapatkan komposisi pewarna tekstil alami pada kulit dan biji terong belanda sebagai pengganti pewarna sintetik yang sesuai dengan SNI ISO 105-A03:2010. Parameter yang diamati, yaitu rendemen, pH, uji warna, uji antosianin, dan kadar antosianin, uji Spektrofotometri UV-Vis, dan uji ketahanan luntur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi waktu maserasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas ekstrak pewarna tekstil alami dari kulit dan biji terong belanda. Ekstrak pewarna tekstil alami terbaik dari kulit terong belanda diperoleh pada waktu maserasi selama 72 jam, dengan rendemen 14,43%, pH 3, warna very dark orange (brown tone), nilai absorbansi 0,391, kadar antosianin 65,12 mg/L, serta daya tahan luntur terhadap gosokan kering maupun basah pada skala 4-5 (sangat baik). Sedangkan pada biji terong belanda, hasil paling terbaik diperoleh waktu maserasi selama 48 jam, dengan rendemen 13,41%, pH 3, warna very dark orange (brown tone), nilai absorbansi 0,761, kadar antosianin 127,07 mg/L, dan ketahanan luntur terhadap gosokan kering dan basah pada skala 4 (baik).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | biji terong belanda, ekstraksI maserasi, kulit terong belanda, pewarna tekstil alami |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Chemical Engineering > Undergraduate Theses |
Depositing User: | Pustaka Teknik Kimia |
Date Deposited: | 24 Sep 2025 09:07 |
Last Modified: | 24 Sep 2025 09:07 |
URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/19258 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |