Wahyuni, Elsa Dwi (2025) ANALISIS WAKTU HIDROLISIS TERHADAP KADAR GLUKOSA DALAM PROSES PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH PISANG. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text (Cover)
COVER.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (316kB) | Preview |
|
![]() |
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (330kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (Bab II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (698kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (Bab III)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (813kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (547kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (274kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (299kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pemanfaatan limbah buah pisang, khususnya pisang busuk yang tidak layak konsumsi, merupakan langkah strategis dalam mendukung pengolahan limbah organik menjadi energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu hidrolisis terhadap kadar glukosa dan bioetanol dari limbah pisang busuk menggunakan metode hidrolisis asam sulfat 2 N dan fermentasi. Hidrolisis dilakukan pada suhu 80°C dengan variasi waktu 40, 60, 80, 100, dan 120 menit. Glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis difermentasi selama 7 hari menggunakan ragi (Saccharomyces cerevisiae), kemudian dilakukan dua tahap distilasi untuk mendapatkan bioetanol. Parameter yang diamati meliputi kadar glukosa (%), volume dan kadar etanol, indeks bias, densitas, dan titik nyala.Kadar glukosa merupakan parameter krusial karena berfungsi sebagai substrat utama dalam proses fermentasi alkohol. Semakin tinggi kadar glukosa, semakin besar potensi etanol yang dapat dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa meningkat signifikan seiring bertambahnya waktu hidrolisis, dari 24,97% pada menit ke-40 menjadi 41,80% pada menit ke-120. Yield glukosa terhadap pati mencapai nilai tertinggi sebesar 74,76% pada 120 menit. Volume bioetanol terbesar diperoleh pada waktu yang sama yaitu 650 mL, dengan kadar etanol tertinggi setelah distilasi kedua mencapai 83%. Parameter fisik bioetanol juga menunjukkan kualitas yang meningkat, seperti kenaikan indeks bias dan penurunan densitas. Bioetanol adalah etanol (C₂H₅OH) yang dihasilkan dari fermentasi biomassa yang mengandung gula, pati, atau selulosa, dan berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa limbah pisang busuk berpotensi besar sebagai bahan baku bioetanol. Kondisi optimum diperoleh pada waktu hidrolisis 120 menit, suhu 80°C, dan konsentrasi asam H₂SO₄ sebesar 2 N.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | limbah pisang busuk, glukosa, bioetanol, hidrolisis asam, fermentasi, energi terbarukan |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Energy Engineering > Undergraduate Theses |
Depositing User: | Pustaka Teknik Kimia |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 02:50 |
Last Modified: | 09 Sep 2025 02:50 |
URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/19518 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |