Saputra, M.Imam Dwi (2025) RANCANG BANGUN ALAT UKUR EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS IOT DENGAN INTEGRASI APLIKASI BLYNK. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text (Cover)
COVER.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (293kB) | Preview |
|
![[img]](http://eprints.polsri.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (347kB) |
|
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (271kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (238kB) |
|
|
Text (Lampiran)
Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Emisi gas buang kendaraan bermotor menjadi salah satu faktor utama penyebab pencemaran udara di perkotaan, sehingga diperlukan sistem monitoring emisi yang efektif dan terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun alat ukur emisi gas kendaraan bermotor berbasis Internet of Things (IoT) dengan integrasi aplikasi Blynk. Sistem ini menggunakan mikrokontroler ESP32 yang terhubung dengan sensor gas MQ-2, MQ-4, MQ-7, dan MQ-135 untuk mendeteksi konsentrasi gas CO, HC, CH₄, dan CO₂. Metode perhitungan ppm dilakukan dengan pembacaan Rs/Ro dan pendekatan kurva log-log berdasarkan slope dan intercept datasheet untuk memperoleh hasil yang akurat. Hasil pengukuran ditampilkan secara real time pada LCD 20x4 dan dikirim ke aplikasi Blynk IoT untuk pemantauan jarak jauh melalui smartphone, serta dilengkapi buzzer sebagai peringatan dini jika emisi melebihi ambang batas. Pengujian dilakukan pada motor Honda Beat tahun 2024 dengan bahan bakar Pertamax dan Pertalite. Pada penggunaan Pertamax, konsentrasi gas HC terukur sebesar 246,1 ppm dan 170,6 ppm dengan CO masing-masing 3,7% dan 2,93%, CH₄ sebesar 28,7 ppm dan 10,8 ppm, serta CO₂ sebesar 14,7% dan 23,76%. Sementara pada Pertalite, HC terukur 195,7 ppm dan 249,5 ppm dengan CO masing-masing 4,2% dan 4,01%, CH₄ sebesar 28,8 ppm dan 41,4 ppm, serta CO₂ sebesar 25,7% dan 29,64%. Hasil ini menunjukkan bahwa Pertamax menghasilkan emisi CO dan HC yang lebih rendah serta CO₂ yang lebih tinggi secara proporsional, menandakan pembakaran yang lebih sempurna dibanding Pertalite. Keseluruhan hasil penelitian membuktikan bahwa alat ukur emisi gas kendaraan bermotor berbasis IoT yang dirancang dapat berfungsi dengan baik, praktis digunakan, serta mendukung pengembangan sistem monitoring lingkungan yang terintegrasi sesuai kebutuhan era Industri 4.0.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Emisi, IoT, ESP32, sensor MQ |
| Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
| Divisions: | Electronic Engineering > Undergraduate Theses |
| Depositing User: | Pustaka Teknik Elektro |
| Date Deposited: | 09 Sep 2025 00:52 |
| Last Modified: | 09 Sep 2025 00:52 |
| URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/19885 |
Actions (login required)
 |
View Item |
