PENGERING MAGGOT OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER DAN INTERNET OF THINGS (IOT)

Bihaqqi, Muhammad Rendy (2025) PENGERING MAGGOT OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER DAN INTERNET OF THINGS (IOT). Diploma thesis, Politrknik Negeri Sriwijaya.

[img]
Preview
Text (Cover)
cover.pdf - Published Version

Download (665kB) | Preview
[img] Text (Abstrak)
abstrak .pdf - Published Version

Download (173kB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (240kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
BAB 2.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (842kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
BAB 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (552kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
BAB 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (589kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V)
BAB 5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (152kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (187kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pengeringan maggot (larva lalat BSF) merupakan salah satu tahap penting dalam pengolahan maggot menjadi pakan ternak bernilai tinggi. Proses pengeringan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kehilangan nutrisi atau pembusukan. Untuk mengatasi hal tersebut, dirancang sebuah sistem pengering maggot otomatis berbasis Internet of Things (IoT) yang menggunakan mikrokontroler ESP32, sensor suhu MAX6675 yang terintegrasi dengan thermocouple type-K,DHT22, modul relay 2 channel, LCD I2C, dan aplikasi Blynk. Sistem ini mampu memantau suhu ruang pengering secara real-time, mengontrol pemanas dan kipas pendingin secara otomatis, serta mengirimkan data suhu dan status proses ke smartphone pengguna melalui dashboard Blynk. Proses dimulai dengan mengukur suhu dan kelembapan awal sebelum masuki ke mode memanaskan selama 5 menit perlu diketahui bahwa selama proses ini tidak menyalakan komponen lain seperti kipas dan heater, setelah selesai mengukur kelembapan dan suhu selama 5 menit langsung akan di alihkan dengan memanaskan dengan menyalakan heater an kipas hingga suhu mencapai 55°C-74°C, kemudian sistem menjaga suhu selama 720 menit untuk memastikan pengeringan optimal. Jika suhu melebihi 74°C, kipas akan menyala secara otomatis untuk menurunkan suhu. Seluruh data suhu dan status alat ditampilkan pada LCD dan dikirimkan ke Blynk untuk pemantauan jarak jauh. Pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja stabil, responsif terhadap perubahan suhu, serta memberikan kendali otomatis yang akurat selama proses pengeringan berlangsung. Dengan desain yang sederhana, hemat energi, dan berbasis IoT, sistem ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk kebutuhan pengeringan maggot skala rumahan atau UMKM.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Maggot, Pengering Otomatis, IoT, ESP32, MAX6675, DHT22, Relay, Blynk, Thermocouple
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Electronic Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User: Pustaka Teknik Elektro
Date Deposited: 11 Sep 2025 04:47
Last Modified: 11 Sep 2025 04:47
URI: http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/20033

Actions (login required)

View Item View Item