syaban, Muamar Iqbal (2025) PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KUALITAS BIOETANOL PADA PROSES HIDROLISIS. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text (COVER)
COVER.pdf - Published Version Download (988kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (184kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (142kB) |
||
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (419kB) |
||
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (545kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (479kB) |
||
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (154kB) |
||
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (892kB) |
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil pisang terbesar di dunia, namun limbah kulit pisang masih belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam upaya mendukung ketahanan energi dan pengelolaan limbah organik, penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah kulit pisang kepok sebagai bahan baku bioetanol melalui proses hidrolisis dengan variasi temperatur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur (80°C, 90°C, 100°C, 110°C, dan 120°C) terhadap kualitas bioetanol yang dihasilkan. Proses hidrolisis dilakukan menggunakan larutan H2SO4 2N sebagai katalis, diikuti fermentasi selama 7 hari menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae, dan dilanjutkan dengan dua tahap distilasi. Parameter kualitas bioetanol yang dianalisis meliputi kadar glukosa, volume produk, kadar etanol, indeks bias, titik nyala, dan densitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan temperatur hidrolisis berbanding lurus dengan peningkatan kadar glukosa dan kadar etanol, serta penurunan densitas dan titik nyala, yang menandakan peningkatan kemurnian etanol. Temperatur 120°C menghasilkan bioetanol dengan kadar etanol tertinggi sebesar 83% dan densitas mendekati etanol murni sebesar 0,77977 g/mL. Dengan demikian, variasi temperatur berpengaruh signifikan terhadap kualitas bioetanol, dan suhu 110–120°C merupakan rentang optimal untuk proses hidrolisis kulit pisang dalam produksi bioetanol. Penelitian ini membuktikan bahwa limbah kulit pisang berpotensi sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Bioetanol, Hidrolisis, Kulit Pisang, Variasi Temperatur, Etanol, Fermentasi |
| Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
| Divisions: | Chemical Engineering > Undergraduate Theses |
| Depositing User: | Pustaka Teknik Kimia |
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 02:03 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 02:03 |
| URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/20187 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
