Kharisma, Dhera Nafa (2025) RANCANG BANGUN PEMANTAUAN KONDISI JALAN PIPA DI KAWASAN RAWA TERINTEGRASI IoT DI KECAMATAN PLAJU. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text (Cover)
Cover.pdf - Published Version Download (617kB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (129kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (136kB) | Request a copy |
||
|
Text (Bab II)
Bab II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (973kB) | Request a copy |
||
|
Text (Bab III)
Bab III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (433kB) | Request a copy |
||
|
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (779kB) | Request a copy |
||
|
Text (Bab V)
Bab V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (125kB) | Request a copy |
||
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (241kB) | Request a copy |
||
|
Text (Lampiran I)
Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Jalan Pipa di kawasan rawa di Kecamatan Plaju, Palembang, rawan genangan air karena kontur tanahnya rendah dan dekat dengan rawa. Luapan air dari sungai dan curah hujan yang tinggi sering mempengaruhi wilayah ini setiap musim hujan. Genangan air yang melanda wilayah seperti Rawa Pipa berdampak besar pada transportasi. Penyebab utama genangan di daerah ini adalah kondisi geografis yang buruk dan sistem drainase yang tidak ideal. Selain memperlambat arus lalu lintas, jalan yang tergenang meningkatkan risiko kecelakaan dan kerusakan kendaraan. Karena kendaraan harus memperlambat laju agar tidak merusak kendaraan atau mengganggu pengendara lain, banjir di jalan dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas dan kerusakan kendaraan. Alat ini mampu mengklasifikasikan sistem pemantauan kondisi jalan pipa di kawasan rawa Kecamatan Plaju berbasis Internet of Things (IoT) dengan memanfaatkan tiga sensor utama, yaitu sensor kelembaban tanah (YL-69), sensor hujan (YL-83), dan sensor ultrasonik (HC-SR04), serta menggunakan mikrokontroler ESP32 sebagai unit pemrosesan data dan pengiriman informasi secara real-time. Sistem diujikan selama 10 hari, menghasilkan data utama berikut: nilai soil sensor berkisar antara 3680–3750 untuk kondisi "Aman (Kering)", turun menjadi 1400 pada kondisi tanah lembab (status “Waspada”), sementara rain sensor menunjukkan nilai 3100–3650 saat tidak hujan dan menurun drastis hingga 1250 saat hujan ringan terjadi, serta jarak air yang terukur tetap stabil pada 16–18 cm, menandakan tidak ada genangan. Seluruh data sensor diolah dan dikirimkan secara otomatis ke aplikasi WhatsApp melalui layanan Twilio, sehingga status jalan dapat dimonitor dari jarak jauh secara akurat dan cepat.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Rawa, Internet of Things, Soil Moisture YL-69, Ultrasonic HC SR04, Rain Sensor YL-83, Keselamatan Berkendara |
| Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
| Divisions: | Electronic Engineering > Undergraduate Theses |
| Depositing User: | Pustaka Teknik Elektro |
| Date Deposited: | 28 Oct 2025 09:05 |
| Last Modified: | 28 Oct 2025 09:05 |
| URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/21095 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
