PENCAIRAN BATUBARA MENGGUNAKAN REAKTOR CATALYTIC THERMAL CRACKING DITINJAU DARI PENGARUH JENIS BATUBARA LIGNIT DARI BERBAGAI LOKASI TAMBANG

NAIMAH, KHOIRUN (2017) PENCAIRAN BATUBARA MENGGUNAKAN REAKTOR CATALYTIC THERMAL CRACKING DITINJAU DARI PENGARUH JENIS BATUBARA LIGNIT DARI BERBAGAI LOKASI TAMBANG. Other thesis, POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA.

[img]
Preview
Text
File I cover-daftar gambar.pdf

Download (386kB) | Preview
[img]
Preview
Text
File II BAB 1.pdf

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text
File III BAB 2.pdf

Download (542kB) | Preview
[img] Text
File IV BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (330kB) | Request a copy
[img] Text
File V BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (210kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
File VI BAB 5.pdf

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text
File VII Daftar Pustaka.pdf

Download (73kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Data Hasil Pengamatan)
File VIII Lampiran - lampiran.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Coal Liquefaction Technology (CLT) merupakan salah satu bagian dari Clean Coal Technology (CCT) yang bertujuan untuk memanfaatkan nilai guna batubara peringkat rendah sebagai bahan bakar. Metode yang digunakan dalam proses pencairan batubara adalah metode langsung, dimana reaksi ini terjadi didalam sebuah reactor yang terbuat dari pipa stainless steel kapasitas 3 Liter dengan kondisi operasi suhu mencapai 465˚C dan waktu operasi selama ±2 jam. Didalam reactor ini terdapat batubara, pelarut, dan katalis. Jenis pelarut yang digunakan adalah kerosene dan katalisnya ZnCl2. Rasio perbandingan antara bb:pelarut adalah 1:2 dan penggunaan katalis yakni 3% dari berat batubara. Dalam proses pencairan batubara terdapat beberapa factor yang mempengaruhi diantaranya adalah karakteristik batubara, dan ukuran diameter batubara. Adapun parameter karakteristik tersebut dapat dilihat dari analisis proksimat dan ultimat, sehingga dari hasil analisis tersebut akan mempengaruhi produk yang dihasilkan. Sampel batubara yang digunakan adalah berasal dari daerah Tanjung Enim, Lahat, dan Muba, dengan jenis ukuran diameter batubara 60, 170, dan 200 mesh. Pada analisis hasil volume produk minyak pencairan batubara nilai tertinggi ditunjukkan pada jenis batubara lignit dari Tanjung Enim dengan ukuran batubara 200 mesh yakni 503 ml. Hal ini disebabkan kandungan hydrogen dan kadar zat terbang yang tinggi dalam batubara sehingga mudah untuk dilakukan pencairan. Produk yang dihasilkan memiliki nilai kalor yang berbeda dari teoritis, Hal ini disebabkan oleh rendahnya kondisi operasi yang digunakan, dan komposisi produk batubara cair yang dihasilkan adalah campuran alkane C5H12-C7H16.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Karakteristik Batubara, Ukuran Batubara, Pencairan Batubara
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Energy Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User: Mrs Trisni Handayani
Date Deposited: 06 Feb 2019 03:25
Last Modified: 06 Feb 2019 03:25
URI: http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/5078

Actions (login required)

View Item View Item