PEMBUATAN SIRUP GLUKOSA DARI BUAH SAWO(Manilkara zapota) DENGAN METODE EVAPORASI

ALI, NABILA (2019) PEMBUATAN SIRUP GLUKOSA DARI BUAH SAWO(Manilkara zapota) DENGAN METODE EVAPORASI. Other thesis, POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA.

Full text not available from this repository.

Abstract

Gula merupakan salah satu bahan pokok yang sering dikonsumsi masyarakat, baik sebagai bahan tambahan membuat makanan maupun sebagai menambah cita rasa manis pada minuman. Hingga saat ini mayoritas gula yang selalu dikonsumsi yaitu gula pasir, namun kandungan vitamin pada gula pasir sangatlah rendah, sehingga dibutuhkannya inovasi gula yang berbahan baku dari buah dan memiliki kadar vitamin yang tinggi. Sirup glukosa merupakan nama dagang dari gula cair. Sirup glukosa didapatkan dari proses hidrolisis bahan yang mengandung karbohidrat, salah satunya buah sawo (Manilkara zapota), selain memiliki rasa yang manis, buah sawo merupakan buah lokal yang berharga ekonomis sehingga dapat meningkatkan produk lokal Indonesia. Buah ini memiliki kandungan karbohidrat sebesar 19,96 gr per 100 gr buah. Kandungan karbohidrat pada buah sawo dapat dipecah menjadi glukosa menggunakan proses pemanasan. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu pembersihan buah sawo menggunakan air dan kapur sirih (Ca(OH)2) serta dilakukannya pemisahan antara daging buah, kulit, getah, dan biji sawo, kemudian buah sawo dihancurkan dengan cara di blender dan ditambahkan air panas, hasil dari proses penghancuran kemudian disaring, sari yang telah dihasilkan kemudian dipekatkan dengan menggunakan evaporator vakum. Variasi temperatur yang dilakukan yaitu 70°C dan 80°C, sedangkan variasi waktu pengadukan yang digunakan yaitu 65; 75; 85; 95; dan 105 menit. Dari hasil pemekatan tersebut kemudian dilakukan uji analisa kadar abu, kadar air, dan kadar glukosa. Hasil dari penelitian tersebut kemudian dibandingkan dengan standar mutu SNI sirup glukosa. Hasil terbaik dari penelitian terdapat pada sampel B3 dan B4, setelah dianalisa kandungan vitamin C pada sampel, didapatkannya kadar vitamin C yang tinggi dan lebih baik dibandingkan gula pasir yaitu untuk sampel B3 sebesar 48,58%mg dan untuk sampel B4 sebesar 52,10%mg.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Sawo, Evaporasi, Sirup Glukosa, Vitamin C
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Chemical Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User: Mr Bambang Anthony
Date Deposited: 14 Apr 2021 02:23
Last Modified: 14 Apr 2021 02:23
URI: http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/7777

Actions (login required)

View Item View Item