IDENTIFIKASI JENIS DAN BERAT KENDARAAN TERHADAP TATA GUNA LAHAN SEBAGAI DASAR PERENCANAAN JALAN

Prabudi, Darma and Indrayani, Indrayani (2020) IDENTIFIKASI JENIS DAN BERAT KENDARAAN TERHADAP TATA GUNA LAHAN SEBAGAI DASAR PERENCANAAN JALAN. Pilar Jurnal Teknik Sipil, 15 (1). pp. 5-11. ISSN p-ISSN: 1907-6975

[img]
Preview
Text (Full Text)
14. Identifikasi jenis dan berat kendaraaan terhadap tata guna lahan.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Keberadaan prasarana jalan yang telah dibangun sering sekali tidak sesuai dengan umur rencana jalan yang telah direncanakan, hal ini disebabkan oleh berbagai hal diantaranya adalah perencanaan yang tidak sesuai, bencana alam, dan juga kelebihan muatan (tonase kendaraan yang berlebihan). Walaupun klasifikasi jalan telah dikelompokkan berdasarkan besarnya volume lalu lintas yang ada serta fungsi jalan telah disesuaikan dengan standar muatan sumbu yang berhubungan dengan dimensi kendaraan, berat kendaraan sesuai dengan Undang- undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan [1], namun banyak pabrik-pabrik ataupun industri pada saat melintasi suatu jalan tidak memperhatikan standar muatan yang diinjinkan pada suatu ruas jalan yang dilaluinya, hal ini lah yang menyebabkan kerusakan struktural pada jalan sebelum tercapainya umur rencana. Dengan melakukan survei terhadap LHR kendaraan dan tonase kendaraan maka akan diidentifikasikan jenis dan tonase kendaraan berdasarkan tata guna lahan sebagai dasar untuk perencanaan jalan. Pada kawasan permukiman yaitu maksimum berat kendaraan 8 ton (jalan kelas III), sehingga masih memungkinkan untuk dilakukan perkerasan jalan dengan perkerasan berbutir. Untuk golongan kendaraan pickup dapat diijinkan untuk melewati kawasan pertanian/ perkebunan karena masih masuk dalam syarat yang diiijinkan, namun untuk kendaraan jenis truk sedang dan truk besar tidak diijinkan karena sudah melebih syarat yang ditentukan yaitu maksimum 10 ton. Sedangkan untuk kendaraan dengan berat kosong 3 ton (golongan I berdasar spesifikasi Dinas Perhubungan) yang dapat melewati kawasan industi dan kendaraan golongan II (berat kosong 6 ton) dan golongan III (berat kosong 7,5 ton) tidak diijinkan melewati kawasan industri karena tonase kendaraan melebihi syarat yang ada sehingga perlu dilakukan pengawasan yang ketat terhadap pelanggaran tonase kendaraan yang melewati suatu kawasanspasi.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Identifikasi, LHR, Tonase, Perencanaan Jalan
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Civil Engineering > Journal
Depositing User: Mrs Trisni Handayani
Date Deposited: 23 Dec 2020 04:27
Last Modified: 23 Dec 2020 04:27
URI: http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/8447

Actions (login required)

View Item View Item