PENGARUHSUHUPEMANGGANGANDAN PENAMBAHANTEPUNGKOMPOSIT BERBASISLABUKUNING(Cucurbita moschata)TERHADAP KUALITAS FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK BISKUIT BAYI

FEBRIANTI, ANNITA (2020) PENGARUHSUHUPEMANGGANGANDAN PENAMBAHANTEPUNGKOMPOSIT BERBASISLABUKUNING(Cucurbita moschata)TERHADAP KUALITAS FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK BISKUIT BAYI. Other thesis, POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (792kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (296kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (275kB) | Preview
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (356kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (261kB)
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (185kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (191kB) | Preview

Abstract

(AnnitaFebrianti, 2020, 43 Halaman, 16 Tabel, 15 Gambar, 4 DaftarLampiran) Biskuitbayi merupakan makanan pendampingyang diberikan pada bayi sebagai selingan dari ASI. Biskuit bayi yang dijadikanmakanantambahanbalita diIndonesia sebagianbesarmasihberbahandasartepungterigusehinggaperludikembangkansebuahproduk MPASI berbahanpanganlokal yang akanmengurangiketergantunganterhadaptepungterigu. Penggunaan tepung komposit dapat dilakukan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan biskuit bayi. Sumber pangan lokal yang digunakan adalah labu kuning, kentang dan kacang hijau. Penelitian ini mengkaji bagaimana pengaruhsuhu pemanggangan biskuit bayi danpenambahan tepung komposit berbasis labu kuning terhadap kualitas fisikokimiadanorganoleptik biskuit bayi yang diperoleh. Penelitianinibertujuan untuk mengetahui pengaruhpenambahantepungkompositberbasislabukuningsertapengaruhsuhupemangganganbiskuitbayi agar menghasilkan biskuit dengan sifat fisikokimia yang memenuhisyaratmutubiskuitberdasarkan surat keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan variasi komposisi tepung komposit terhadap tepung terigu yaitu F1 (200 gram tepung komposit, 100 gram tepung terigu) dan F2 (100 gram tepung komposit, 200 gram tepung terigu), serta variasi suhu pemanggangan biskuit yaitu 120oC, 130oC, 140oC, 150oC, dan 160oC. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penambahan tepung komposit dan variasi suhu pemanggangan berpengaruh terhadap kualitas fisikokimia danorganoleptikbiskuit bayi yang dihasilkan. Berdasarkan hasil uji organoleptik, diketahui bahwa formula F1 pada suhu pemanggangan 150oC merupakan formula terbaik. Formula terbaik ini memiliki kandungan protein sebesar 8,97% dan kadar lemak yaitu 1,24% dengan takaran saji sebanyak 57 gram atau setara dengan 6 keping biskuit bayi.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Biskuit bayi, suhupemanggangan, tepung komposit, sifat fisikokimia, Sifatorganoleptik
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Chemical Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User: Mr Bambang Anthony
Date Deposited: 13 Sep 2021 01:25
Last Modified: 13 Sep 2021 01:25
URI: http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/9425

Actions (login required)

View Item View Item