IRAWAN, BAMBANG (2021) BAHAN BAKAR BIOSOLAR DARI PROSES PIROLISIS FATTY ACID METYL ESTER (FAME) DI PERTAMINA REFINERY UNIT III. Other thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text
Cover bener.pdf Download (712kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (219kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (465kB) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (700kB) | Request a copy |
|
|
Text
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA - Copy.pdf Download (139kB) | Preview |
Abstract
Meningkatnya konsumsi bahan bakar nasional berdampak pada penurunan cadangan energi fosil. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mencari bahan bakar alternatif, misalnya biosolar. Biosolar merupakan salah satu bahan bakar alternatif bersifat ramah lingkungan, tidak mempunyai efek terhadap kesehatan, dapat dipakai sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang dapat menurunkan emisi bila dibandingkan dengan minyak solar konvensional. Biosolar yang didapat dalam penelitian ini adalah produk yang dihasilkan dari proses pirolisis Fatty Acid Methyl Ester (FAME) yang berasal dari bahan nabati minyak kelapa sawit pada suhu tertentu, nantinya dimanfaatkan untuk mengurangi konsumsi solar dalam pencampuran biosolar. Penelitian dilakukan dengan proses pirolisis FAME tanpa menggunakan katalis fly ash dan yang menggunakan katalis fly ash. Proses pirolisis tanpa menggunakan katalis fly ash terdapat pada range temperatur 161-200oCdikarenakan memiliki Initial boiling point (IBP) 171oCsedangkan yang menggunakan katalis terdapat pada range temperatur 141-200oCyang memiliki initial boiling point(IBP) 151oCPenelitian dilanjutkan dengan menganalisa karakteristik biosolar berupa densitas, viskositas, Calculate Cetane Index (CCI)dianalisa pada range temperatur 181-200oCdikarenakan pengaruh dari jumlah volemeyang dihasilkan, titik nyala, kandungan air, dan kandungan sulfur. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik biosolar yang dihasilkan sesuai dengan standar Dirjen Migas dimulai dari hasil pirolisis tanpa katalis fly ash dan yang menggunakan katalis fly ash, masing-masing dengan nilai pada 171-200oCdensitas 839,000-845,000 kg/m3, viskositas 2,459-3,053 cSt, CCI pada temperatur 181-200oCyaitu 48,0-48,50C, titik nyala 57-580C, kandungan air 246-223 ppm, dan kandungan sulfur 700 ppm. Pada Hasil pirolisis dengan menggunakan katalis fly ash diperoleh densitas 842,500-847,500 kg/m3, viskositas 3,053-3.371 cSt, CCI pada temperatur 181-200oCyaitu 48,7-49,70C, titik nyala 58-590C, kandungan air 223-218 ppm, dan kandungan sulfur 700 ppm. Sehingga dari tujuan penelitian untuk mengurangi kandungan air atau sifat hidroskopis dapat tercapai.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keywords: fame, pyrolysis, catalyst, temperature variation, biodiesel |
Subjects: | P Language and Literature > PE English |
Divisions: | English > Undergraduate Theses |
Depositing User: | Mr Bambang Anthony |
Date Deposited: | 19 Jan 2023 02:03 |
Last Modified: | 19 Jan 2023 02:03 |
URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/11904 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |