Arjeni, Rafit (2022) STUDI DELIGNIFIKASI DAN ADSORPSI PADA PEMBUATAN BIOETANOL DARI BATANG PISANG SEBAGAI BAHAN BAKU BLENDING MENJADI GASOHOL. Other thesis, Politeknik Negri Sriwijaya.
|
Text
a. Cover.pdf Download (671kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
b. Bab I.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
c. Bab II.pdf Download (413kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB III METODOLOGI PENELITIAN)
d. Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (929kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
e. Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (655kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
f. Bab V.pdf Download (8kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
g. Daftar Pustaka.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text
h. Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan konsumsi energi terbesar di kawasan Asia Tenggara dan urutan kelima di Asia Pasifik, setelah negara China, India, Jepang, dan Korea Selatan. Konsumsi energi Indonesia tahun 2016 masih didominasi oleh BBM sebesar 47%. Jika konsumsi energi ini terus meningkat, maka keberlangsungan dan ketahanan energi di Indonesia terganggu. Oleh karena itu perlu adanya pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan serta energi baru dan terbarukan (EBT) seperti bioetanol. Bioetanol dapat dihasilkan dari sampah organik seperti batang dari pohon pisang klutuk. Pada penelitian ini akan dilakukan studi delignifikasi dan adsorpsi pada pembuatan bioetanol dari batang pisang sebagai bahan baku blending menjadi gasohol. Pertama, melakukan proses pratreatmen dan delignifikasi pada batang pisang klutuk dengan variasi konsetrasi NaOH 10%, 20%, 30% dan temperatur pemanasan yaitu 100oC, 125oC, 150oC, 175oC, dan 200oC. Pada tahap delignifikasi ini dapat dikatakan bahwa pada konsentrasi NaOH 10% di temperatur pemanasan 150oC, menghasilkan kadar selulosa dan lignin terbaik, dengan kadar selulosa 81,3% dan kadar lignin 10,1%. Serat batang pisang yang telah di delignifikasi, selanjutnya akan dilakukan proses hidrolisis dan juga fermentasi untuk menghasilkan bioetanol. Bioetanol yang dihasilkan selanjutnya akan dilakukan distilasi untuk memisahkan bioetanol dan air. Selanjutnya bioetanol akan dimurnikan lebih lanjut dengan proses adsorpsi dan distilasi. Pada proses adsorpsi dengan campuran adsorben 5gr, 10gr, 15gr, 20gr, dan 25gr terhadap kemurnian bioetanol, dapat dikatakan bahwa kemurnian bioetanol tertinggi pada adsorben 20 gr dengan kadar bioetanol 99,11%. Bioetanol dengan kadar 99,11% selanjutnya diblending dengan pertalite pada perbandingan 5:95, 10:90, 15:85, 20:80, dan 25:75, lalu dianalisa kadar RON (Research Octane Number). Pada analisa RON diperoleh nilai tertinggi yaitu 97,48 di perbadingan 25:75.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bioetanol, Delignifikasi, Adsorpsi, Batang Pisang Klutuk, dan RON |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Depositing User: | Mr Bambang Anthony |
Date Deposited: | 28 Jun 2024 01:22 |
Last Modified: | 28 Jun 2024 01:22 |
URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/15161 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |