PEMBUAT AN B IOD E GRADAB LE FOAM BERBAIIAI\ BAKU CAMPURAN TAPIOKA DAN TEPUNG KULIT SINGKONG DENGAFI VARTASI PENAMBAHAN ZAT ADITIF CHITOSAN

SUMARNI, BERLIANA (2019) PEMBUAT AN B IOD E GRADAB LE FOAM BERBAIIAI\ BAKU CAMPURAN TAPIOKA DAN TEPUNG KULIT SINGKONG DENGAFI VARTASI PENAMBAHAN ZAT ADITIF CHITOSAN. Other thesis, POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA.

[img]
Preview
Text (Cover)
FILE I.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
FILE II.pdf

Download (55kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
FILE III.pdf

Download (640kB) | Preview
[img] Text (BAB III METODOLOGI PENELITIAN)
FILE IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (153kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
FILE V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (414kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
FILE VI.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
FILE VII.pdf

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Data Pengamatan)
FILE VIII.pdf

Download (10MB) | Preview

Abstract

Pembuatan Biodegradable foam salah satu solusi yang dilakukan sebagai pengganti kemasan Styra/bam dengan memanfaatkan sumber polimer alami. Salah satu sumber polimer alam yang terbarukan dan mudah didapatkan yaitu pati. Pembuatan Biodegradable foam memanfaatkan kemampuan pati dari campuran tapioka dan tepung kulit singkong untuk mengembang akibat adanya proses panas dan tekanan serta mudah terdegradasi oleh mikroorganisme tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh chitosan terhadap karakteristik fisik dan mekanik Biodegradable foam yang dihasilkan serta komposisi terbaik dari campuran tapioka dan tepung kulit singkong yang digunakan. Metode pembuatan Biodegradable foam ini dengan menggunakan Baking Process menggunakan oyen pada temperatur 125"C selama 1 jam. Biodegradable foam dubuat dengan dengan perbandingan (60:40 ; 75:25 dan 90:10) Yowt campuran tapioka dan tepung kulit singkong dari 40 gram pati, 10 gram serat ampas tebu, variasi penambahanChitosanyaitu(2;2,5 ;3 dan 3,5 gr) serta tambahan zat aditif lainnya seperti PVA, gliserol, karaginan, magnesium stearat, Asam asetat glasial. Secara umum Biodegradable foam yang diperoleh menunjukkan bahwa karaketristik fisis berupa ketebalan, daya serap air (Water Absorbtion), tingkat biodegradasi (Biodegradabelity) telah mencapai Standar Nasional Indonesia (SND. Sedangkan untuk sifat mekanis yaitu pengujian kuat Tarik (MPa) Pada penelitian ini komposisi terbaik dari pembuatan Biodegradable foam pada suhu 125"C selama I jam yaitu dari campuran tapioka dan tepung kulit singkong pada perbandingan 75:25 Yowt dengan penambahan 3,5 gr kitosan dengan nilai ketebalan : 0,32 cm, daya serap air : 14,5712Yo, kuat tarik : 0,5748 MPa dan tingkat biodegradasi 13,4037oh. Pengaruh dari penambahan zat aditif kitosan terhadap karakteristik Bidegradable foam adalah semakin tinggi konsentrasi kitosan maka ketahanan terhadap air dan nilai kuat tarik Biofoam akarr semakin meningkat. Namun hal ini berbanding terbalik dengan tingkat biodegradasi Biofoam, semakin tinggi konsentrasi kitosan maka semakin rendah tingkat biodegradasinya.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Biodegradable foam, Tapioka, Kulit Singkong, Kitosan, Baking Process. IV
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Chemical Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User: Mr Bambang Anthony
Date Deposited: 02 Sep 2020 01:21
Last Modified: 02 Sep 2020 01:21
URI: http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/7723

Actions (login required)

View Item View Item