PROTEKSI GANGGUAN SEMENTARA PADA PENYULANG DI GARDU INDUK TALANG KELAPA PT PLN (PERSERO) WS2JB

Dwipa, Densyaf (2015) PROTEKSI GANGGUAN SEMENTARA PADA PENYULANG DI GARDU INDUK TALANG KELAPA PT PLN (PERSERO) WS2JB. Other thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

Full text not available from this repository.

Abstract

Gangguan sementara jika tidak dapat hilang dengan sendirinya, maka dapat berubah menjadi gangguan permanen dan mengganggu kontinunitas penyaluran energi listrik ke pelanggan. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan pemasangan recloser. Recloser akan memisahkan daerah gangguan secara sesaat sampai gangguan tersebut akan dianggap hilang, dengan demikian recloser akan masuk kembali sesuai penyetelannya sehingga jaringan akan aktif kembali secara otomatis. Apabila gangguan bersifat permanen, maka setelah membuka atau menutup balik sebanyak setting waktu interval yang telah ditentukan kemudian recloser akan membuka tetap (lock out). Penyetelan recloser meliputi penyetelan rele arus lebih dan rele gangguan tanah pada recloser yang meliputi penyetelan arus dan waktu. Penyetelan arus pada rele arus lebih dalam penyetelan arusnya diambil arus gangguan 3 fasa terbesar dan rele gangguan tanah diperhatikan arus setting dalam penyetelan diambil arus gangguan 1 fasa ke tanah terkecil serta harus disesuaikan dengan penyelidikan yang dilakukan melalui studi kasus dan data berupa data penyulang, impedansi, data beban yang terdapat di PT PLN (Persero). Arus penyetelan rele arus lebih pada recloser Gatotkaca, Krisna, dan Pandu secara berturut-turut adalah sebesar 0,17 A; 0,22 A; dan 0,21 A. Arus penyetelan rele gangguan tanah pada recloser Gatotkaca, Krisna, dan Pandu secara berturut-turut adalah sebesar 0,17 A; 0,22 A; dan 0,21 A. Penyetelan waktu atau TMS rele arus lebih yang didapat pada recloser Gatotkaca, Kresna, Pandu secara berturut-turut adalah 0,17; 0,12; 0,16. Penyetelan waktu atau TMS rele gangguan tanah yang didapat pada recloser Gatotkaca, Kresna, Pandu secara berturut-turut adalah 0,12; 0,11; 0,11. Setting waktu interval atau dead time (DT) baik itu DT 1, DT 2, DT 3 pada recloser adalah selama 5 detik dengan waktu reset/ block time (BT) selama 30 detik. Ketika PMT membuka kontaknya dan mengunci (lock out) pada recloser yang menandakan bahwa gangguan yang terjadi bersifat permanen atau gangguan sementara yang terjadi tidak dapat hilang dengan sendirinya sehingga menjadi gangguan permanen. Kata kunci : Gangguan Sementara, Recloser, Penyulang v

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Gangguan Sementara, Recloser, Penyulang
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Electrical Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User: Mrs Trisni Handayani
Date Deposited: 18 Nov 2015 08:46
Last Modified: 18 Nov 2015 08:46
URI: http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/1704

Actions (login required)

View Item View Item