Wijaya, Muhammad Alfiz (2025) PEMANFAATAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ZAT PEWARNA ALAMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI MASERASI. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text (Cover)
COVER .pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (236kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (229kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (477kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (283kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (537kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (156kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (199kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Zat pewarna dibedakan menjadi dua yaitu zat warna sintetis dan zat warna alami. Namun pewarna sintetis banyak menyebabkan beberapa masalah yang dapat merusak lingkungan karena hal itu, pewarna alami merupakan zat warna yang diperoleh dari alam sehingga dapat mengurangi penggunaan warna sintetis. Umumnya pewarna alami dihasilkan dari ekstrak tumbuhan seperti daun, buah, kulit kayu, kayu, akar, biji dan bunga. Salah satunya adalah daun jambu biji (Psidium guajava). Selama ini, daun jambu biji yang gugur dibiarkan di permukaan tanah atau dibakar oleh pemiliknya. Daun jambu biji bisa dipakai sebagai pewarna alami karena mengandung senyawa tanin yang menghasilkan warna coklat. Oleh karena itu pada penelitian bertujuan untuk memanfaatkan daun jambu biji (Psidium guajava) sebagai bahan baku pembuatan zat pewarna alami melalui metode ekstraksi maserasi, dengan meninjau pengaruh jenis dan konsentrasi pelarut. Pelarut yang digunakan adalah metanol dan aseton dengan variasi konsentrasi 60%, 70%, 80%, 90%, dan 99%. Ekstraksi dilakukan selama 48 jam pada suhu ruang, kemudian hasilnya dianalisis berdasarkan rendemen, kandungan tanin (secara kualitatif dan kuantitatif), nilai pH, analisa warna, serta uji ketahanan luntur terhadap gosokan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metanol konsentrasi 70% menghasilkan kandungan tanin tertinggi dengan nilai absorbansi 1,245 dan kadar tanin 10,973 ppm, sedangkan aseton 60% juga memberikan hasil tinggi dengan absorbansi 1,122 dan kadar tanin 9,237 ppm. Warna yang dihasilkan berkisar antara coklat kemerahan tua hingga coklat jingga tua. Uji ketahanan warna terhadap gosokan menunjukkan hasil sangat baik dengan nilai skala kelunturan 4–5. Penelitian ini membuktikan bahwa daun jambu biji berpotensi tinggi sebagai sumber pewarna alami, khususnya pada pelarut metanol 70% dan aseton 60%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daun jambu biji, pewarna alami, maserasi, tanin, metanol, aseton |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Chemical Engineering > Undergraduate Theses |
Depositing User: | Pustaka Teknik Kimia |
Date Deposited: | 16 Aug 2025 03:38 |
Last Modified: | 16 Aug 2025 03:38 |
URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/18100 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |