EKSTRAKSI BORON DARI GEOTHERMAL BRINE MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI CAIR-CAIR YANG DIAPLIKASIKAN SEBAGAI TAMBAHAN BAHAN PENGAWET KAYU

Shena, Bima Bharata (2025) EKSTRAKSI BORON DARI GEOTHERMAL BRINE MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI CAIR-CAIR YANG DIAPLIKASIKAN SEBAGAI TAMBAHAN BAHAN PENGAWET KAYU. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

Preview	Text (COVER) COVER.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (493kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (846kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (750kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (246kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (986kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Boron merupakan unsur bernilai ekonomi yang terdapat dalam brine (air sisa) dari proses panas bumi, namun hingga saat ini pemanfaatannya masih terbatas di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengekstraksi boron dari brine geothermal menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan pelarut 2-ethyl-1-hexanol dalam kerosen, serta mengaplikasikan hasil ekstraksi tersebut sebagai bahan tambahan dalam larutan pengawet kayu terhadap serangan rayap. Proses ekstraksi dilakukan dengan memvariasikan waktu (15–75 menit) dan rasio volume fasa organik terhadap aqueous (1:0,5 hingga 1:1,5) pada suhu 30°C. Hasil ekstraksi menunjukkan bahwa kadar boron tertinggi sebesar 43,6 ppm diperoleh pada rasio 1:1,5 dengan waktu ekstraksi 75 menit. Proses pemurnian menggunakan aquabidest selama 30 menit berhasil memindahkan kembali boron ke fasa air. Selanjutnya, larutan hasil ekstraksi digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan larutan pengawet kayu berbasis boraks. Uji retensi pada kayu trembesi menunjukkan bahwa campuran boraks dan boron hasil ekstraksi memiliki nilai retensi rata-rata sebesar 1,332 kg/m³, lebih tinggi dibandingkan larutan boraks murni sebesar 1,13 kg/m³, serta telah memenuhi standar minimum SNI 03-5003.1-1999 untuk pengawetan kayu lunak. Dengan demikian, boron hasil ekstraksi dari brine geothermal berpotensi digunakan sebagai bahan aktif tambahan dalam larutan pengawet kayu yang ramah lingkungan dan mendukung prinsip pemanfaatan limbah berkelanjutan

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Ekstraksi Boron, Geothermal Brine, Ekstraksi Cair-Cair, Pengawet kayu, Boraks
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology
Divisions:	Chemical Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User:	Pustaka Teknik Kimia
Date Deposited:	16 Aug 2025 11:07
Last Modified:	16 Aug 2025 11:07
URI:	http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/18304

Actions (login required)

View Item