PEMBUATAN BIOETANOL DARI PELEPAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN Saccharomyces cerevisiae DENGAN VARIASI MASSA DAN WAKTU FERMENTASI

Lestari, Dian Putri (2025) PEMBUATAN BIOETANOL DARI PELEPAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN Saccharomyces cerevisiae DENGAN VARIASI MASSA DAN WAKTU FERMENTASI. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

Preview	Text (Cover) Cover.pdf - Published Version Download (545kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (195kB) | Preview
	Text (Bab I) Bab I .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (101kB)
	Text (Bab II) Bab II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (311kB)
	Text (Bab III) Bab III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (311kB)
	Text (Bab IV) Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (273kB)
	Text (Bab V) Bab V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (84kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (105kB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (959kB)

Abstract

PEMBUATAN BIOETANOL DARI PELEPAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN Saccharomyces cerevisiae DENGAN VARIASI MASSA DAN WAKTU FERMENTASI (Dian Putri Lestari, 2025, Laporan Skripsi, 43 Halaman, 7 Tabel,7 Gambar) Tingginya kebutuhan energi di Indonesia mendorong eksplorasi terhadap sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, salah satunya bioetanol. Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah pelepah kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan bioetanol melalui tahapan hidrolisis dan fermentasi. Proses yang digunakan mencakup pre-treatment dengan larutan NaOH 2%, dilanjutkan hidrolisis memakai HCl 1%, dan fermentasi menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae dengan variasi massa 11 g, 22 g, dan 33 g serta waktu fermentasi selama 3, 5, dan 7 hari. Fermentasi berlangsung pada suhu 30°C, kemudian dilakukan tahap evaporasi dan distilasi untuk memperoleh etanol murni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal diperoleh pada fermentasi selama 5 hari dengan penambahan ragi sebanyak 22 g, menghasilkan etanol dengan kadar tertinggi sebesar 80%, densitas 0,7802 g/mL, dan pH 6,5. Sebaliknya, penggunaan ragi dalam jumlah berlebih (33 g) menurunkan efisiensi akibat persaingan nutrisi antar mikroba. Dengan demikian, pelepah kelapa sawit terbukti memiliki potensi sebagai bahan baku bioetanol, di mana variasi waktu fermentasi dan jumlah ragi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap mutu produk bioetanol yang dihasilkan. Kata Kunci : Bioetanol, Pelepah Kelapa Sawit, Fermentasi, Evaporasi, Distilasi.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Bioetanol, Pelepah Kelapa Sawit, Fermentasi, Evaporasi, Distilasi
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology
Divisions:	Electronic Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User:	Pustaka Teknik Kimia
Date Deposited:	15 Aug 2025 03:48
Last Modified:	15 Aug 2025 03:48
URI:	http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/18503

Actions (login required)

View Item