Oktofarizi, Irgy Rahmat (2025) Pengaruh Temperatur dan Tekanan Pada Proses Pemurnian Bioetanol dari Limbah Kulit Nanas Menggunakan Proses Evaporasi dan Distilasi. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
![]() |
Text (Cover)
COVER.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (193kB) | Preview |
|
![]() |
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (193kB) |
|
![]() |
Text (Bab II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (490kB) |
|
![]() |
Text (Bab III)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (701kB) |
|
![]() |
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (356kB) |
|
![]() |
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (179kB) |
|
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (169kB) |
|
![]() |
Text (Lampiran I)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (690kB) |
Abstract
Bioetanol adalah sebuah bahan bakar alternatif yang diolah dari tumbuhan, dimana memiliki keunggulan mampu menurunkan emisi CO2. Menurut keputusan mentri ESDM Nomor 32 Tahun 2008: “Bioetanol (E100) adalah produk etanol yang dihasilkan dari bahan baku hayati dan biomassa lainnya yang diproses secara bioteknologi dan wajib memenuhi standar mutu (spesifikasi) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan jika ingin digunakan sebagai bahan bakar alternatif”. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi operasi optimal dalam proses pemurnian bioetanol yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik. Proses pemurnian dilakukan melalui dua tahap utama, yaitu evaporasi dan distilasi, dengan variasi tekanan dan temperatur sebagai variabel utama. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kombinasi kondisi terbaik diperoleh pada proses evaporasi dengan tekanan 5 kPa dan temperatur 78 °C yang menghasilkan kadar alkohol sebesar 65%, serta distilasi pada tekanan 3 kPa dan temperatur 65 °C yang menghasilkan kadar alkohol tertinggi sebesar 80%. Variasi tekanan dan temperatur terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap efisiensi pemisahan etanol. Tekanan vakum sedang (5 kPa) cenderung memberikan pemisahan etanol yang lebih selektif pada tahap evaporasi, sedangkan tekanan lebih rendah (3 kPa) lebih efektif pada tahap distilasi dalam meningkatkan kemurnian etanol. Hasil uji fisik terhadap bioetanol menunjukkan nilai densitas sebesar 0,7802 g/mL, viskositas 1,130211 cP, dan pH 5,94. Seluruh parameter ini berada dalam kisaran standar bioetanol menurut SNI, sehingga menunjukkan bahwa bioetanol yang dihasilkan telah memiliki tingkat kemurnian yang cukup baik dan layak digunakan sebagai bahan bakar alternatif terbarukan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bioetanol, Kulit Nanas, Evaporator, Distilasi |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Energy Engineering > Undergraduate Theses |
Depositing User: | Pustaka Teknik Kimia |
Date Deposited: | 26 Aug 2025 16:15 |
Last Modified: | 26 Aug 2025 16:15 |
URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/18794 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |