Ilfansyah, Oktopianus (2025) ANALISIS KONDISI PEMISAH 150 KV BERDASARKAN HASIL PENGUJIAN THERMOVISI DI PT. PLN (PERSERO) ULTG BORANG. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text (Cover)
COVER.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (378kB) | Preview |
|
![[img]](http://eprints.polsri.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (267kB) |
|
|
Text (Bab II)
BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (989kB) |
|
|
Text (Bab III)
BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (873kB) |
|
|
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (936kB) |
|
|
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (272kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (259kB) |
|
|
Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Ketersediaan listrik yang penting di era sekarang menuntut keandalan pasokan listrik, terutama pada jaringan distribusi. Pemisah (PMS) merupakan salah satu komponen krusial pada gardu induk yang memerlukan pemantauan temperatur secara rutin dengan metode thermovisi untuk mendeteksi potensi kerusakan dan mencegah gangguan. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi PMS line 150 kV pada bay Kenten I di PT. PLN (Persero) ULTG Borang berdasarkan standar PT. PLN, NETA-MTS 1997 dan buku “Standard for Infrared Inspection of Electrical Systems & Rotating Equipment”. Pengumpulan data meliputi studi literatur, observasi langsung dan wawancara. Kemudian data dianalisa dengan metode kualitatif yaitu menghitung nilai ΔT1, ΔT2 dan Tmaxcorr, nilai-nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan standar yang ada. Kondisi Pemisah 150 KV line bay Kenten I berdasarkan hasil pengukuran dan analisis yaitu ΔT1 pada klem adalah 0,1 derajat celcius sampai 0,5 derajat celcius, ΔT1 Pada konduktor adalah 0,2 derajat celcius sampai 0,7 derajat celcius, ΔT1 pada pisau 0,5 derajat celcius sampai 1,5 derajat celcius ΔT1 antara klem dan konduktor adalah 1,6 derajat celcius sampai 2,2 derajat celcius , ΔT2 adalah 5 derajat celcius sampai 7,8 derajat celcius dan temperatur PMS 39 derajat celcius sampai 41,8 derajat celcius, sedangkan nilai Tmaxcorr yaitu 34,028 derajat celcius sampai 34,034 derajat celcius. Berdasarkan standar-standar yang ada seperti dari PT. PLN, NETA MTS-1997, dan buku Standard for Infrared Inspection of Electrical Systems & Rotating Equipment, nilai-nilai tersebut masih memenuhi kondisi layak untuk PMS beroperasi dan tidak memerlukan tindakan mendesak. Meskipun demikian, ada indikasi kecil ketidaknormalan yang memerlukan investigasi lanjutan secara visual terhadap PMS.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Pemisah (PMS), Thermovisi, Pengujian, Gangguan, Temperatur |
| Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
| Divisions: | Electrical Engineering > Undergraduate Theses |
| Depositing User: | Pustaka Teknik Elektro |
| Date Deposited: | 27 Aug 2025 15:03 |
| Last Modified: | 27 Aug 2025 15:11 |
| URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/19216 |
Actions (login required)
 |
View Item |
