PEMANFAATAN EKSTRAK KECAMBAH (PHASEOLUS RADIATUS L.) DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI SINGKONG (MANIHOT ESCUSLENTA CRANZ)

Saputra, Andi Muhammad Ilham (2025) PEMANFAATAN EKSTRAK KECAMBAH (PHASEOLUS RADIATUS L.) DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI SINGKONG (MANIHOT ESCUSLENTA CRANZ). Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

Preview	Text (Cover) Cover .pdf - Published Version Download (664kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (224kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (201kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (489kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (319kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (594kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (161kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (194kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Bioetanol adalah etanol yang bahan utamanya dari tumbuhan dan umumnya menggunakan proses fermentasi.Sejak zaman dahulu singkong sudah menjadi bahan pangan utama di Indonesia. Tingginya kadar pati dan karbohidrat sekitar 20–32% sebenarnya mampu diolah menjadi salah satu sumber energi alternatif yang biasa dikenal bioetanol. Sedangkan kecambah yang merupakan bahan pangan dengan harga murah dan mudah didapat dapat digunakan sebagai sumber enzim -amilase, dan sumber nutrisi. Dalam penelitian ini proses yang dilakukan adalah hidrolisis asam dengan asam sulfat, fermentasi, dan destilasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penambahan ekstrak kecambah dengan variasi penambahan (0 ml, 100 ml, 200 ml, 300 ml, dan 400 ml) dan variasi waktu fermentasi (7 hari dan 10 hari) terhadap bioetanol yang dihasilkan dan menentukan kondisi produksi yang optimal terhadap mutu bioetanol sesuai SNI. Kondisi terbaik dan paling optimal diperoleh pada waktu fermentasi 10 hari dengan penambahan ekstrak kecambah 100 ml dengan nilai densitas 0,917 gr/ml, nilai indeks bias 1,34323 dengan konsentrasi bioetanol 44,78 %. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kecambah dalam jumlah yang tepat dapat meningkatkan produksi bioetanol.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Bioetanol, Fermentasi, Singkong, Kecambah, Hidrolisis Asam
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology
Divisions:	Chemical Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User:	Pustaka Teknik Kimia
Date Deposited:	26 Aug 2025 08:51
Last Modified:	26 Aug 2025 08:51
URI:	http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/19346

Actions (login required)

View Item