PENGARUH VARIASI KONSETRASI NAOH PADA PROSES DEASETILISASI TERHADAP KARAKTERISTIK KITOSAN DARI CANGKANG KEPITING (SCYLLA) SEBAGAI BIOKOAGULAN UNTUK PENGOLAHAN AIR BAKU

Ichsan, Al (2025) PENGARUH VARIASI KONSETRASI NAOH PADA PROSES DEASETILISASI TERHADAP KARAKTERISTIK KITOSAN DARI CANGKANG KEPITING (SCYLLA) SEBAGAI BIOKOAGULAN UNTUK PENGOLAHAN AIR BAKU. Diploma thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

Preview	Text (Cover) Cover.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (266kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (294kB) | Request a copy
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (644kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (676kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (384kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (189kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (488kB) | Request a copy
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Kitosan adalah biopolimer alami hasil deasetilasi kitin yang banyak ditemukan pada hewan bercangkang seperti kepiting dan udang, dikenal memiliki kemampuan sebagai koagulan alami yang ramah lingkungan. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh variasi konsentrasi NaOH dalam proses deasetilasi terhadap karakteristik kitosan yang diperoleh dari limbah cangkang kepiting (Scylla sp.), serta menguji efektivitas kitosan sebagai biokoagulan untuk menurunkan parameter pencemaran air seperti TDS, konduktivitas, dan kekeruhan. Proses ekstraksi kitosan meliputi deproteinasi, demineralisasi, serta deasetilasi menggunakan NaOH dengan variasi konsentrasi 55%, 60%, 65%, 70%, dan 75%. Sampel kitosan yang dihasilkan kemudian diuji kadar air, kadar abu, rendemen, dan derajat deasetilasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi NaOH menghasilkan derajat deasetilasi hingga 76,32% pada konsentrasi 75%, disertai penurunan kadar air hingga 7,06%, dan kadar abu terendah sebesar 1,74% pada konsentrasi 60%. Uji aplikasi pada air Sungai Musi menunjukkan kitosan dosis optimal 600 mg/L mampu menurunkan TDS sebesar 73,76%, konduktivitas 81,10%, dan kekeruhan 81,17%. Hasil ini membuktikan kitosan dengan derajat deasetilasi tinggi dari limbah cangkang kepiting berpotensi menjadi koagulan alternatif yang ramah lingkungan untuk pengolahan air.

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	kitosan, cangkang kepiting, NaOH, derajat deasetilasi, biokoagulan
Subjects:	T Technology > TP Chemical technology
Divisions:	Chemical Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User:	Pustaka Teknik Kimia
Date Deposited:	13 Oct 2025 04:31
Last Modified:	13 Oct 2025 04:31
URI:	http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/20853

Actions (login required)

View Item