KAJIAN PENGARUH JUMLAH KATALIS CAO PADA PROSES PEMBUATAN BIODIESEL BERBAHAN BAKU MINYAK JELANTAH DENGAN GELOMBANG MIKRO

HANDAYANI, VIVIN RIZKY (2017) KAJIAN PENGARUH JUMLAH KATALIS CAO PADA PROSES PEMBUATAN BIODIESEL BERBAHAN BAKU MINYAK JELANTAH DENGAN GELOMBANG MIKRO. Other thesis, POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA.

[img]
Preview
Text (Cover)
File I.pdf

Download (373kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
File II.pdf

Download (101kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
File III.pdf

Download (298kB) | Preview
[img] Text (BAB III)
File IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (598kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
File V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (253kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (BAB V)
File VI.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
File VII.pdf

Download (298kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Data Analisa)
File VIII.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang terdiri dari alkil monoester dari minyak tumbuhan atau lemak hewan. Dalam pembuatan biodiesel dari bahan baku minyak jelantah, katalis yang biasa digunakan adalah katalis homogen, namun penggunaan katalis homogen memiliki kelemahan seperti adanya limbah dari proses pencucian residu katalis dan katalis ini tidak dapat digunakan kembali. Penggunaan katalis heterogen dapat mengatasi kelemahan yang dimiliki katalis homogen. Dengan menggunakan katalis heterogen CaO, diharapkan dapat mengembangkan kondisi terbaik dari reaksi transesterifikasi untuk yield Biodiesel maksimum. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah minyak jelantah dalam pembuatan biodiesel dengan menggunakan katalis heterogen basa yang berasal dari kulit telur. Kulit telur dikalsinasi dengan suhu 1000oC dan waktu 2 jam, untuk mengubah kalsium karbonat (CaCO3) di kuli telur menjadi katalis CaO aktif. Minyak jelantah yang digunakan mengandung kadar asam lemak bebas sebesar 2.09%. Pemisahan dilakukan didalam reaktor gelombang mikro dengan tahap transesterifikasi untuk memproduksi biodiesel. Proses transesterifikasi mereaksikan minyak dan metanol untuk menghasilkan metil ester dan gliserol. Metil ester yang dihasilkan pada lapisan atas dipisahkan dari gliserol dengan menggunakan metode tegangan listrikdidalam separator. Pengaruh dari variabel proses berupa jumlah katalis CaO diamati dalam percobaan ini. Sifat-sifat biodiesel seperti %FFA, kadar air, densitas, viskositas, pH, bilangan asam dan titik nyala dievaluasi dan dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Di bawah kondisi terbaik, yield maksimum dari biodiesel minyak jelantah adalah 78.4% yang didapat dengan menggunakan perbandingan mol minyak jelantah/methanol 1:9 pada suhu 60oC dengan waktu reaksi 55 menit dan katalis CaO 2 (b/b)%.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Biodiesel, Minyak Jelantah, Kalsium Oksida, Transesterifikasi, Reaktor Gelombang Mikro, dan Separasi Tegangan Tinggi
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Energy Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User: Mrs Trisni Handayani
Date Deposited: 07 Feb 2019 08:35
Last Modified: 07 Feb 2019 08:35
URI: http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/5085

Actions (login required)

View Item View Item