ALNAFRAH, FENTY (2020) PENGOLAHAN AIR PAYAU MENJADI AIR BERSIH (Ditinjau dari Variasi Dosis Poly Alumunium Chloride (PAC) dan Kecepatan Pengadukan). Other thesis, POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA.
|
Text (Cover)
FILE I.pdf Download (811kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
FILE II.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 2)
FILE III.pdf Download (268kB) | Preview |
|
![]() |
Text (Bab 3)
FILE IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (298kB) |
|
![]() |
Text (Bab 4)
FILE V.pdf Restricted to Repository staff only Download (389kB) |
|
|
Text (Bab 5)
FILE VI.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
FILE VII.pdf Download (260kB) | Preview |
Abstract
FENTY ALNAFRAH. Pengolahan Air Payau menjadi Air Bersih (Ditinjau dari Variasi Dosis Poly Aluminium Chloride(PAC) dan Kecepatan Pengadukan). Dibawah bimbingan ADI SYAKDANI, S.T., M.T. dan Ir. SELASTIA YULIATI, M.Si. Wilayah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil diengah lautan lepas sering dikaitkan dengan masalah keterbatasan sumber daya air bersih. Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu, sedangkan secara kuantitas daerah pesisir umumnya memiliki air yang melimpah, tetapi sering kali sulit mendapatkan air untuk berbagai penggunaan, karena kualitasnya tidak memadai. Air adalah materi esensial didalam kehidupan, tidak ada satupun makhluk hidup di dunia ini tidak membutuhkan air. Keterbatasan sumber daya air bersih pada daerah pesisir berkaitan dengan kelangkaan air tawar. Sumber daya air terdapat di daerah yang umumnya berkualitas buruk, misalnya pada air tanahnya yang payau. Air payau adalah air yang terjadi karena adanya proses instrusi air laut (air asin) ke air tawar. Untuk mengubah air payau menjadi air bersih maka dirancang alat dengan metode metode pretreatment dari proses koagulasi dan flokulasi, aerasi, elektrokoagulasi, dan sedimentasi. Pada pretreatment dari proses koagulasi dan flokulasi menggunakan penambahan koagulan berupa Poly Aluminium Chloride (PAC) yang berfungsi sebagai tempat untuk memperbesar flok-flok.. Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan air bersih yang berasal dari air payau dengan memvariasikan dosis PAC (100, 125, 150, 175, 200 mg/l) serta kecepatan pengadukan (100, 150, 200 rpm). Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu Total Dissolved Solid(TDS), kekeruhan, kesadahan, dan salinitas.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa untuk dosis optimum pada Total Dissolved Solid(TDS) 175 ppm dan dengan kecepatan pengadukan 200 rpm persen penurunan sebesar 46,06% ; dosis optimum PAC pada kekeruhan pada 175 ppm dengan kecepatan pengadukan 200 rpm persen penurunan sebesar 68,42% ; dosis optimum PAC pada kesadahan 175 ppm dan pada kecepatan 200 rpm persen penurunan mencapai 27,63% ; dosis optimum PAC pada salinitas 200 rpm dengan kecepatan pengadukan 200 rpm persen penurunan mencapai 19,00%.Dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa air bersih yang dihasilkan telah sesuai dengan standar mutu berdasarkan PERMENKES RI No. 32 Tahun 2017 dari segi parameter kekeruhan dan kesadahan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air Payau, Koagulasi dan Flokulasi, Pengolahan Air Payau,Poly Aluminium Chloride (PAC). |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Chemical Engineering > Undergraduate Theses |
Depositing User: | Mr Bambang Anthony |
Date Deposited: | 13 Sep 2021 01:20 |
Last Modified: | 25 Mar 2023 07:36 |
URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/9412 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |