PENGOLAHAN AIR PAYAU MENJADI AIR BERSIH (Ditinjau dari Ukuran Zeolit Teraktivasi dan Konsentrasi Asam Klorida)

ISMARENI, PEPI (2020) PENGOLAHAN AIR PAYAU MENJADI AIR BERSIH (Ditinjau dari Ukuran Zeolit Teraktivasi dan Konsentrasi Asam Klorida). Other thesis, POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA.

[img]
Preview
Text (Cover)
FILE I.pdf

Download (618kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
FILE II.pdf

Download (118kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 2)
FILE III.pdf

Download (413kB) | Preview
[img] Text (Bab 3)
FILE IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (230kB)
[img] Text (Bab 4)
FILE V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (422kB)
[img]
Preview
Text (Bab 5)
FILE VI.pdf

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
FILE VII.pdf

Download (158kB) | Preview

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia yang semakin hari semakin meningkat kebutuhannya. Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Wilayah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil di tengah lautan lepas merupakan daerah-daerah yang sangat miskin akan sumber air bersih sehingga timbul masalah pemenuhan kebutuhan air bersih. Sumber daya air yang terdapat di daerah tersebut umumnya berkualitas buruk, misalnya air tanahnya yang payau. Air payau adalah air yang terjadi karena adanya proses intrusi air laut (air asin) ke air tawar. Air payau sukar diolah menjadi air bersih karena memiliki tingkat salinitas tinggi yaitu 0,5 – 17 ppt. Metode adsorbsi merupakan metode yang sederhana dan efektif untuk mengurangi keberadaan kandungan garam di air payau. Proses adsorbsi melibatkan adanya adsorben. Adsorben yang sering digunakan adalah zeolit. Zeolit merupakan salah satu adsorben alternatif yang memiliki kemampuan adsorbsi yang tinggi karena memiliki pori yang banyak dan mempunyai kapasitas tukar kation yang tinggi. Untuk meningkatkan daya adsobsi zeolit perlu dilakukan aktivasi secara fisika dan kimia dengan tujuan untuk membersihkan permukaan pori dan membuang senyawa pengotor. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan air payau menjadi air bersih dengan proses filtrasi yang dikombinasi dengan proses koagulasi-flokulasi, aerasi, elektrokoagulasi dan sedimentasi. Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan air bersih yang berasal dari air payau dengan memvariasikan ukuran zeolit teraktivasi (60 dan 170 mesh) serta konsentrasi asam klorida (0,5;1;1,5 N). Setelah proses aktivasi zeolit, air payau dilewatkan ke dalam kolom filtrasi yang berisi sabut kelapa, karbon aktif, zeolit dan pasir silika. Parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu salinitas, kekeruhan, Total Dissolved Solids (TDS), dan kesadahan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ukuran zeolit dan konsentrasi asam klorida yang paling optimum yaitu 170 mesh dan 1,5 N dengan kadar salinitas sebesar 8,44 ppt ; kekeruhan sebesar 0,2 NTU; Total Dissolved Solids (TDS) sebesar 3689 mg/L ; dan kesadahan sebesar 387 mg/L. Dari hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa air bersih yang dihasilkan telah sesuai dengan standar mutu berdasarkan PERMENKES RI No.32 Tahun 2017 dari segi parameter kekeruhan dan kesadahan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Air Payau, Air Bersih, Zeolit
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Chemical Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User: Mr Bambang Anthony
Date Deposited: 13 Sep 2021 02:02
Last Modified: 13 Sep 2021 02:02
URI: http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/9482

Actions (login required)

View Item View Item