AURELLIA, TASHA (2022) PEMANFAATAN MINYAK ATSIRI DARI BIJI KOPI ROBUSTA (COFFEA CANEPHORA) SEBAGAI BAHAN PEWANGI ALAMI PADA PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI. Other thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text
COVER.pdf Download (684kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
BAB II.pdf Download (340kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB III METODOLOGI PENELITIAN)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (253kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (28kB) | Preview |
|
|
Text (Lampiran)
LAMPIRAN C.pdf Download (509kB) | Preview |
Abstract
Biji kopi merupakan komoditas pertanian Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Minyak kopi (coffee bean oil) merupakan suatu senyawa yang sebagian besar mengandung triasigliserol dengan sejumlah konstituen senyawa aromatik. Kopi termaksud kedalam senyawa volatile yang merupakan senyawa yang mudah menguap. Senyawa kimia inilah yang mempengaruhi aroma dari minyak biji kopi yang dihasilkan. Kopi memiliki kandungan minyak atsiri, yaitu 1,3,7 Trymethyl xanthine. kandungan inilah yang dapat diaplikasikan sebagai pewangi alami pada pembuatan lilin aromaterapi. Lilin aromaterapi sendiri dapat dijadikan sebagai pengobatan alternatif bagi sekelompok orang yang alergi terhadap aspirin dikarenakan tidak dikonsumsi secara langsung. Metode pengambilan minyak kopi dilakukan dengan metode ekstraksi Soxhlet dengan pelarut n-heksana. Metode ini digunakan untuk menghilangkan satu atau beberapa komponen dari padatan atau cairan dengan bantuan pelarut. Dalam penelitian ini dilakukan dengan proses ekstraksi bubuk kopi robusta, dimana dilakukan analisis berat jenis, indeks bias, persentase amandemen, dan titik leleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas minyak kopi yang diperoleh berbanding lurus dengan variabel peningkatan volume pelarut (ml), dan waktu ekstraksi (jam). Dimana hasil ekstraksi minyak atsiri kopi terbaik berlangsung selama 3 jam dengan volume pelarut n-heksana sebesar 200 mL. Minyak atsiri tersebut selanjutnya digunakan sebagai bahan pewangi alami pembuatan lilin aromaterapi dikarenakan minyak tersebut adalah hasil terbaik diantara lima sampel yang diuji. Berdasarkan hasil analisis titik leleh dapat diketahui bahwa semua sampel memenuhi standar kualitas SNI 06-0386-1989. Namun sampel terbaik, yaitu pada komposisi dengan kosentrasi minyak 4%. Hasil analisis menunjukkan nilai titik leleh di suhu 52°C, warna sama rata, fisiknya tidak cacat dan aroma kopi yang dominan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biji Kopi, Ekstraksi Soxhlet, Lilin Aromaterapi. |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Chemical Engineering > Undergraduate Theses |
Depositing User: | Mr M. Tommy Trianda |
Date Deposited: | 03 Apr 2023 08:24 |
Last Modified: | 03 Apr 2023 08:24 |
URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/13192 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |