LESTARI, AYUNI (2023) PERANCANGAN ALAT PIROLISIS UNTUK MENGKONVERSI BIJI KARET MENJADI BIOFUEL DENGAN KATALIS ZEOLIT ALAM. Masters thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text
.cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (153kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (613kB) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (351kB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (492kB) | Request a copy |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (68kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (Perhitungan Design)
LAMPIRAN I.pdf Download (252kB) | Preview |
|
|
Text (Draw)
LAMPIRAN II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Dokumentasi)
LAMPIRAN III.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penggunaan sumber energi terbarukan berupa bahan bakar nabati (BBN) perlu ditingkatkan, mendorong berbagai penelitian dan pengembangan untuk mendapatkan bahan bakar yang lebih murah, ramah lingkungan, dan dari bahan alam yang sifatnya terbarukan. Biji Karet merupakan limbah tanaman karet yang memiliki potensi sebagai sumber bioenergi karena kernel biji karet mengandung mempunyai bentuk ellipsoidal, dengan panjang 2,5-3 cm, yang mempunyai berat 2-4gram/biji. Biji karet terdiri dari 40- 50% kulit yang keras berwarna coklat, dan 50-60% kernel yang berwarna putih kekuningan. Kernel biji karet terdiri dari 45,63% minyak, 2,71% abu, 3,71% air, 22,17% protein dan 24,21% karbohidrat, sehingga biji karet berpotensi digunakan sebagai sumber minyak sehingga dapat dikonversi menjadi biofuel melalui Proses Pirolisis. Pirolisis merupakan peruraian pada biomassa dengan bantuan panas tanpa adanya oksigen atau dengan jumlah oksigen yang terbatas. Biasanya terdapat tiga produk pada proses pirolisis yaitu gas, pirolisis oil, dan arang, yang mana proporsinya tergantung dari metode pirolisis, karakteristik biomassa dan parameter reaksi. Proses perengkahan biomasa lebih mudah diarahkan menjadi produk yang diinginkan dengan bantuan katalis. Katalis yang memiliki potensi terbesar ialah zeolit alam. Katalis jenis zeolit memiliki pusat bronsted asam kuat, yang akan mentransfer ion hidrogen ke rantai polimer. Tujuan dari penelitian ini adalah Mendapatkan karakteristik biji karet sebagai bahan baku pembuatan biofuel. Mendapatkan reaktor pirolisis yang berkerja dengan maksimal dalam menghasilkan produk. Mendapatkan hasil pengaruh variasi temperatur untuk mengkonversi biji karet menjadi biofuel. Serta mendapatkan karakteristik biofuel dari biji karet melalui proses pirolisis Pada penelitian ini digunakan Bahan baku biji karet dan bahan baku dengan penambahan katalis serta variasi suhu sekitar 250- 450ºC dengan katalis zeolit alam. Hasil perancangan Reaktor yang digunakan berjenis steinless still memiliki tebal 1,6 cm dengan diameter 20 cm dan tinggi 30 cm. Separator yang digunakan berjenis Pipa Stainless 4" inchd dengan diameter 10 cm dan tinggi 44 cm. kondensor digunakan berbahan material kaca dengan diameter 5 cm dan tinggi 43 cm. Media pemanas yang digunakan yaitu Band Heater. Hasil penelitian karakteristik bahan baku berupa biji karet ditinjau dari Analisa proksimat yaitu untuk kadar air 15,97 % ; abu 4,15 % ; zat terbang 47,43 ; dan karbon tetap ; 32,45 % . Kadar air ini tergolong cukup tinggi. Hasil ini disebakan karena proses pengeringan pada bahan belum berjalan sempurna. Analisa nilai kalor pada cangkang biji karet memiliki nilai sebesar 3312.8694 Kal/gr. Dan analisa GC-MS pada minyak biji karet didapatkan kandungan asam lemak penyusun trigliserida minyak biji karet adalah asam palmitat (14.51) dengan kelimpahan 7.32%, asam linoleat (16.20) dengan kelimpahan 34.69%, asam elaidat (16.24) dengan kelimpahan 45.35%, asam pentadekanoik (16.40) dengan kelimpahan 8.86%. Proses Pirolisis terbentuk uap, uap kemudian dikondensasi untuk mendpatkan biofuel. Biofuel terbentuk diendapkan agar terpisah dari tar. Temperature 450ºC pada proses pirolisis merupakan kondisi optimum, hal ini dikarenakan ketika temperatur dinaikan maka proses pirolisis akan lebih mudah dan terjadi secara optimal. Biofuel yang dihasilkan pada penelitian ini dilakukan uji karakteristik densitas (1,0553-1,0991 gr/ml), viskositas kinematik (5,016-5,738 mm2/s ), kadar air (15,3-30,4% ), titik nyala (86- 930C), nilai kalor (7451,399 cal/gr atau 31,197 MJ/Kg) dimana nilai-nilai ini mendekati dengan standar SNI ASTM D7544-12:2017. Produk biofuel yang dihasilkan didomiasi oleh senyawa C5-C15 sebesar 44,41 %, menurut analisa dari GC-MS.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Biji karet, Biofuel, Reaktor, Pirolisis |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Energy Engineering > Research |
Depositing User: | Mrs Trisni Handayani |
Date Deposited: | 30 Aug 2024 03:25 |
Last Modified: | 30 Aug 2024 03:25 |
URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/15412 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |