PEMBUATAN PEWARNA ALAMI DARI BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) DENGAN VARIASI PELARUT

FADHILLAH, DELLA RISA (2022) PEMBUATAN PEWARNA ALAMI DARI BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) DENGAN VARIASI PELARUT. Other thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.

[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (724kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
2. BAB I.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
3. BAB II.pdf

Download (245kB) | Preview
[img] Text (BAB III METODOLOGI PENELITIAN)
4. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (297kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV PEMBAHASAN)
5. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (367kB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
6. BAB V.pdf

Download (6kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. Daftar Pustaka .pdf

Download (414kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. Lampiran.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Bayam merah merupakan salah satu jenis tanaman yang mengandung pigmen antosianin. Selain dapat digunakan sebagai bahan tambahan ataupun sebagai bahan aktif yang berfungsi sebagai pemberi warna juga berkhasiat sebagai antioksidan. Pewarna alami merupakan alternatif pewarna yang tidak toksik, dapat diperbaharui (renewable), mudah terdegradasi dan ramah lingkungan. Sumber pewarna alami dapat berasal dari alam seperti tumbuhan dan hewan. Pewarna zat alam banyak diminati karena menghasilkan efek warna yang indah dan khas yang tidak dapat diperoleh dari zat pewarna sintetis. Oleh karena itu pada penelitian ini akan memanfaatkanbayam merah menjadi pewarna yang dimanfaatkan untuk penambahan warna pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pelarut yang terbaik terhadap kualitas pewarna makanan ekstrak bayam merah untuk penggunaan pewarna makanan. Metode yang digunakan terdiri dari tahap maserasi selama 24 jam pada suhu ruang dan metode foam-mat drying dengan variasi pelarut yaitu etanol 95% + asam sitrat 3%, metanol 95% + asam sitrat 2%, aquades + asam sitrat 1%, etanol 95% + lemon 3%, metanol 95% + lemon 2%, aquades + lemon 1%. Tahap selanjutnya yaitu analisis uji kadar air, pH, absorbansi, total konsentrasi antosianin, dan uji organoleptik. Hasil analisa bubuk pewarna bayam merah menunjukkan pelarut yang menghasilkan serbuk pewarna bayam merah terbaik pada perlakuan pelarut etanol 95% yang ditambah asam sitrat 3% dengan kadar air sebesar 3,05%, pH awal sebesar 2 dan pH akhir sebesar 5,08, absorbansi 1,6200, total konsentrasi antosianin 27,05219 mg/L dengn panjang gelombang 511-537 nm yakni warna ungu kemerahan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bayam Merah, Antosianin, Pewarna Alami
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Chemical Engineering > Undergraduate Theses
Depositing User: Mr M. Tommy Trianda
Date Deposited: 26 Apr 2023 02:10
Last Modified: 26 Apr 2023 02:10
URI: http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/13265

Actions (login required)

View Item View Item