SAPUTRA, MUHAMMAD FARHAN (2020) ANALISA PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP PENGERINGAN DAUN KELOR (Moringa oleifera) MENGGUNAKAN ALAT PHOTOVOLTAIC TRAY DRYER. Other thesis, POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA.
|
Text
File I. Cover dll.pdf Download (302kB) | Preview |
|
|
Text
File II. Bab 1.pdf Download (40kB) | Preview |
|
|
Text
File III. Bab 2.pdf Download (446kB) | Preview |
|
![]() |
Text
File IV. Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (274kB) |
|
![]() |
Text
File V. Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (102kB) |
|
|
Text
File VI. Bab 5.pdf Download (31kB) | Preview |
|
|
Text
File VII. Daftar Pustaka.pdf Download (179kB) | Preview |
Abstract
Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman perdu dengan ketinggian 7 - 11 meter dan tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Daun kelor memiliki berbagai kandungannutrisi yang bermanfaat. Daun kelor yang dikeringkan menjadi bubuk memiliki kandungan gizi yang lebih banyak daripada saat tanaman ini berbentuk daun mentah. Pengeringan secara konvensional dengan penjemuran bahan di bawah terik matahari dapat menurunkan kualitas bahan yang dikeringkan sebab temperatur pengeringan tidak dapat dikontrol. Mempertimbangkan hal tersebut maka dibuat alat photovoltaic tray dryer yang merupakan alat pengering yang memanfaatkan sinar matahari melalui Sistem Energi Surya Fotovoltaik (SESF) yang terdiri dari 4 tray. Sebelum melakukan proses pengeringan, dilakukan pengujian kandungan air awal pada daun kelor. Daun kelor ditimbang sebanyak 100 gram pada masing-masing tray. Proses pengeringan dilakukan pada variasi temperatur yaitu 40°C, 50°C, 60°C, dan 70°C dalam waktu empat jam untuk mengetahui temperatur paling optimal dalam proses pengeringandaun kelor. Setiap 30 menit, daun kelor pada tray 1, tray 2, tray 3 dan tray 4 ditimbang untuk mengetahui kandungan airnya. Kadar air pada daun kelor terendah didapatkan pada proses pengeringan pada temperatur 70oC yaitu 40,73%. Proses pengeringan yang terbaik terjadi pada tray 3 dengan rata-rata kadar air setelah pengeringan 49,49%. Sedangkan efisiensi pengering yang paling tinggi terjadi pada proses pengeringan pada temperatur 40oC yaitu 31,76%.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Daun kelor, pengeringan, photovoltaic tray dryer, temperatur pengeringan, dan kandungan air |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Chemical Engineering > Undergraduate Theses |
Depositing User: | Mr Bambang Anthony |
Date Deposited: | 15 Sep 2021 00:41 |
Last Modified: | 15 Sep 2021 00:41 |
URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/9574 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |