PUTRI, INA (2022) EKSTRAK DAUN SAWO (Manilkara zapota L.) SEBAGAI BIOINHIBITOR KOROSI BAJA KARBON DALAM MEDIA AIR LAUT. Other thesis, Politeknik Negeri Sriwijaya.
|
Text
A. COVER .pdf Download (641kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
B. BAB I.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
C. BAB II.pdf Download (525kB) | Preview |
|
![[img]](http://eprints.polsri.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB III METODOLOGI PENELITIAN)
D.BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (163kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
E. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB) | Request a copy |
|
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
F. BAB V.pdf Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
G. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text (Lampiran)
H. LAMPIRAN.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Ekstrak daun sawo dapat digunakan sebagai bioinhibitor pada logam untuk memperlambat laju korosi. Salah satu ekstrak bahan alam yang dapat digunakan menjadi inhibitor korosi adalah tanin yang terdapat pada tumbuhan daun sawo. Korosi merupakan salah satu peristiwa yang terjadi secara spontan dimana peristiwa korosi semakin mudah terjadi ketika logam berkontak langsung dengan lingkungan yang korosif seperti lingkungan asam. Inhibitor dari bahan alami menjadi salah satu alternatif sebagai bioinhibitor ramah lingkungan. Pembuatan bahan alam menjadi bioinhibitor dapat menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Bioinhibitor dari ekstrak daun sawo akan dihitung laju korosi dan efisiensinya dengan metode kehilangan berat (weight). Pada penelitian ini plat besi dimasukkan kedalam air laut sebagai media korosi, kemudian ditambahkan ekstrak daun sawo dengan variasi konsentrasi 5.000 ppm, 10.000 ppm, 15.000 ppm, 20.000 ppm dan 25.000 ppm dan waktu perendaman 2, 4, 6, 8 dan 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai laju korosi semakin menurun dengan seiringnya penambahan jumlah variasi konsentrasi bioinhibitor. Nilai laju korosi terendah terdapat pada konsentrasi 25.000 ppm yaitu 902,8209 mpy dengan waktu perendaman 48 jam. Nilai efisiensi bioinhibitor akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah variasi bioinhibitor yang diberikan. Efisiensi bioinhibitor tertinggi terjadi pada konsentrasi 25.000 ppm dengan waktu perendaman 48 jam yaitu 69,57 %.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Bioinhibitor, daun sawo, tanin, laju korosi |
| Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
| Divisions: | Chemical Engineering > Undergraduate Theses |
| Depositing User: | Mr M. Tommy Trianda |
| Date Deposited: | 03 Apr 2023 08:22 |
| Last Modified: | 03 Apr 2023 08:22 |
| URI: | http://eprints.polsri.ac.id/id/eprint/13169 |
Actions (login required)
 |
View Item |
